Kanker Ginjal

KOMPAS.com - Kanker ginjal adalah kondisi saat sel-sel di ginjal menjadi ganas (kanker) dan membelah dengan cepat tak terkontrol hingga membentuk tumor.

Hampir semua kanker ginjal berawal pada lapisan tabung kecil (tubulus) di ginjal. Jenis kanker ini disebut karsinoma sel ginjal.

Untungnya, sebagian besar kanker ginjal dapat ditemukan sebelum menyebar (bermetastasis) ke organ lain. Kanker yang terdeteksi lebih awal juga memiliki potensi lebih tinggi dapat disembuhkan.

Baca juga: Berkaca dari Vidi Aldiano, Bisakah Kista Berubah Jadi Kanker Ginjal?

Namun, tumor ini dapat membesar jika belum terdeteksi.

Gejala

Umumnya, tidak ada gejala jelas pada awalnya dan kanker ginjal hanya dapat ditemukan selama tes untuk kondisi atau alasan lain.

Jika gejala muncul, dapat meliputi:

• terdapat darah di air kencing (berwarna lebih gelap dan biasanya atau berwarna kemerahan)
• rasa sakit yang terus menerus di punggung bawah, tepat di bawah tulang rusuk
• benjolan atau pembengkakan di sisi tubuh (meskipun seringkali terlalu kecil untuk sampai ‘terasa’)
• kehilangan berat badan
• kelelahan
• anemia
• pembengkakan di tungkai atau kaki
• hilangnya nafsu makan.

Penyebab

Belum diketahui penyebab pasti dari massa pada ginjal. Namun, terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena kanker ginjal:

• merokok
• obesitas, pola makan yang buruk
• tekanan darah tinggi
• sedang menjalani dialisis ginjal
• paparan di tempat kerja terhadap bahan kimia terklorinasi
• riwayat keluarga dengan kanker ginjal.

Baca juga: Kanker Ginjal: Gejala, Penyebab, Jenis, dan Cara Mengobati

Diagnosis

Untuk mengonfirmasi diagnosis kanker ginjal, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan fisik menyeluruh, evaluasi riwayat kesehatan, dan tes.

• Tes urin: memeriksa darah dalam urin atau tanda-tanda masalah lainnya
• Tes darah: menunjukkan seberapa baik ginjal bekerja
• Pielogram intravena (IVP): melibatkan rontgen ginjal setelah dokter menyuntikkan pewarna yang akan mengalir ke saluran kemih, menyoroti tumor apapun
• Ultrasound: menggunakan gelombang suara untuk membentuk visualisasi ginjal. Prosedur ini dapat membantu dokter mengetahui jika tumor itu padat atau berisi cairan
• CT Scan: mirip dengan ultrasound, menggunakan sinar-X dan komputer untuk membentuk gambar rinci ginjal. Prosedur ini juga kini lebih sering digunakan ketimbang IVP atau ultrasound untuk mendiagnosis kanker ginjal
• MRI: penggunaan magnet kuat dan gelombang radio untuk membuat gambar jaringan lunak di tubuh secara detail. Dibutuhkan suntikan zat kontras agar gambar muncul dengan lebih baik
• Arteriogram ginjal: digunakan untuk mengevaluasi suplai darah ke tumor. Prosedur ini jarang diberikan, tapi dapat mendiagnosis tumor kecil.

Perawatan

Perawatan untuk kanker ginjal tergantung pada ukuran kanker dan jika kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Perawatan utama, yaitu

• operasi: mengangkat sebagian atau seluruh ginjal yang terkena, prosedur ini umum dijadikan pengobatan utama
• cryotherapy atau radiofrequency ablation: prosedur menghancurkan sel-sel kanker dengan pembekuan atau pemanasan
• terapi biologis: obat-obatan yang membantu menghentikan pertumbuhan atau penyebaran kanker
• embolisasi: prosedur untuk memotong suplai darah ke kanker
• radioterapi: menggunakan radiasi berenergi tinggi untuk menargetkan sel kanker dan meredakan gejala.

Baca juga: 5 Tanda Kanker Ginjal yang Harus Diwaspadai