Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/02/2022, 17:17 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Helicobacter pylori atau H. pylori adalah jenis bakteri yang menginfeksi lambung dan usus kecil.

Para peneliti mempercayai bahwa jenis bakteri ini yang menjadi penyebab dari penyakit tukak lambung.

Baca juga: 4 Penyebab Umum Sakit Perut Pada Anak, Orangtua Harus Waspada

Penyebab

Menurut Medical News Today, penyebab utama Anda dapat terinfeksi jenis bakteri H. pylori adalah melalui:

  • Makanan atau air yang terkontaminasi
  • Tertular dari orang lain melalui air liur yang tersebar.

Gejala

Pada dasarnya, banyak orang dengan H. pylori yang tidak memiliki tanda atau gejala apapun.

Namun, berdasarkan Medical News Today, berikut gejala yang mungkin Anda rasakan jika mengalami penyakit akibat H. pylori, antara lain:

  • Nyeri tumpul atau terbakar di daerah perut bagian atas
  • Rasa nyeri yang memburuk di malam hari atau saat perut kososng
  • Mual dan muntah.

Diagnosis

Dilansir dari WebMD, berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis H. pylori, yaitu:

  • Diskusi mengenai riwayat kesehatan, gejala. Dan obat-obatan yang Anda konsumsi
  • Tes darah dan tinja untuk membantu menemukan infeksi
  • Tes pernapasan urea untuk mendeteksi kadar gas yang lebih tinggi dari biasanya
  • Endoskopi saluran cerna bagian atas untuk mengumpulkan sampel yang akan diperiksa keberadaan bakterinya
  • Tes pencitraan seperti CT atau X-ray untuk membuat gambar detail bagian dalam tubuh Anda.

Baca juga: Sakit Perut

Selain itu, dokter Anda mungkin juga menguji Anda untuk kanker perut jika Anda memiliki H. pylori, seperti:

  • Pemeriksaan fisik
  • Tes darah untuk memeriksa anemia
  • Tes darah okultisme tinja
  • Endoskopi
  • Biopsi untuk mencari tanda-tanda kanker.

Perawatan

Dilansir dari WebMD, perawatan untuk mengatasi penyakit akibat H. pylori dapat dilakukan dengan pengobatan yang digunakan untuk membunuh kuman, menyembuhkan lapisan perut, dan mencegah luka datang kembali.

Dokter Anda mungkin akan memberitahu Anda untuk mengonsumsi beberapa jenis obat yang berbeda, seperti:

  • Antibiotik untuk membunuh bakteri dalam tubuh Anda
  • Obat yang mengurangi jumlah asam di perut Anda
  • Bismuth subsalicylate yang dapat membantu membunuh H. pylori bersama dengan antibiotik Anda
  • Obat-obatan yang menghalangi histamin kimia dan mendorong perut Anda untuk membuat lebih banyak asam. 

Pencegahan

Pada dasarnya, tidak ada cara yang diketahui untuk mencegah infeksi H. pylori.

Namun, berdasarkan Medical News Today, Anda dapat melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Baca juga: 9 Penyebab Sakit Perut Bagian Atas

  • Mencuci tangan sebelum makan dan setelah menggunakan kamar kecil
  • Makan makanan yang telah ditangani dan disiapkan dengan aman
  • Minum air yang bersih dan aman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Gejala Demensia Bisa Muncul di Usia Muda, Ini Tanda-tanda yang Sering Diabaikan
Gejala Demensia Bisa Muncul di Usia Muda, Ini Tanda-tanda yang Sering Diabaikan
Health
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Health
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau