Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/09/2021, 09:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sakit perut merupakan sensasi tidak nyaman yang membuat perut terasa perih. Hampir semua orang pernah mengalami sakit perut.

Umumnya, penyebab sakit perut bukanlah masalah serius dan dapat dengan mudah diobati. Namun, terdapat berbagai penyebab lain yang merupakan perhatian medis secara lebih serius.

Beberapa organ di perut yang dapat menyebabkan sakit perut adalah sebagai berikut:

Baca juga: 16 Cara Mengatasi Sakit Perut Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

  • usus (kecil dan besar)
  • usus buntu (bagian dari usus besar)
  • ginjal
  • limpa
  • kantung empedu
  • pankreas

Berbagai peradangan, infeksi virus, bakteri, atau parasit yang memengaruhi lambung dan usus juga dapat menyebabkan sakit perut.

Tipe

Terdapat beberapa jenis sakit perut yang dikategorikan dalam durasi rasa sakit berlangsung.

  • Nyeri akut berawal selama beberapa jam atau hari dan kemungkinan datang dengan gejala lain.
  • Nyeri kronis berlangsung selama berminggu-minggu, ke bulan, atau bahkan lebih. Rasa sakit dapat datang dan pergi.
  • Nyeri progresif semakin memburuk dari waktu ke waktu dan sering disertai dengan gejala lain.

Penyebab

Penyebab paling umum dari sakit perut adalah infeksi, pertumbuhan abnormal, peradangan, obstruksi (penyumbatan), dan gangguan usus.

Infeksi yang menyerang tenggorokan, usus, dan darah dapat menyebabkan bakteri masuk ke saluran pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan perut sakit.

Infeksi juga dapat menyebabkan perubahan pada pencernaan, seperti diare atau sembelit.

Baca juga: 10 Makanan yang Bisa Bantu Mengatasi Sakit Perut

Penyebab umum lain, termasuk:

  • gastroenteritis (flu pertu)
  • refluks asam (terjadi saat isi lambung naik ke belakang kerongkongan, menimbulakn gejala lain seperti heartburn dan sebagainya)
  • muntah
  • stres
  • menstruasi (menyebabkan kram)
  • apendisitis

Sementara itu, penyakit yang memengaruhi sistem pencernaan juga dapat menyebabkan sakit perut kronis. Beberapa yang umum, di antaranya:

  • penyakit refluks gastroesofageal (GERD)
  • sindrom iritasi usus besar atau usus kejang (gangguan yang menyebabkan sakit perut, kram, dan perubahan gerakan usus)
  • penyakit Crohn (penyakit radang usus)
  • intoleransi laktosa (ketidakmampuan tubuh dalam mencerna laktosa, gula yang ditemukan dalam susu dan produk susu)
  • hernia
  • endometriosis
  • kanker ovarium
  • pankreatitis (peradangan pankreas)
  • kehamilan ektopik (saat embrio tumbuh di luar uterus, misalnya: tuba falopi)

Penyebab sakit perut yang parah, meliputi:

  • organ pecah atau hampir pecah (seperti usus buntu pecah atau radang usus buntu)
  • batu kandung empedu (batu empedu)
  • batu ginjal
  • infeksi ginjal

Baca juga: 5 Penyebab Sakit Perut di Malam Hari

Diagnosis

Jika mengalami sakit perut dan rasa sakitnya tidak kunjung pergi, segera cari pertolongan dokter.

Selain itu, hubungi dokter jika terdapat gejala lain yang menyertai sakit perut, seperti:

  • demam
  • muntah terus-menerus
  • terdapat tanda dehidrasi, termasuk jarang buang air kecil, urin berwarna gelap, dan merasa sangat haus
  • tidak bisa buang air besar, terutama jika mengalami muntah-muntah di saat bersamaan
  • sakit saat buang air kecil atau lebih sering buang air kecil
  • muntah darah
  • terdapat darah pada tinja
  • kesulitan bernapas
  • perut membengkak
  • kulit menguning
  • hamil
  • Penurunan berat badan secara tiba-tiba

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan beberapa tes untuk membantu mendiagnosis penyebab rasa sakit.

Tes dan pemeriksaan akan bergantung pada jenis rasa sakit yang dialami, berapa lama telah timbul, serta jenis kelamin.

Dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan panggul dan melakukan tes kehamilan kepada wanita.

Baca juga: 10 Penyebab Sakit Perut di Pagi Hari dan Cara Mengatasinya

Sementara itu, melakukan pemeriksaan penis dan skrotum kepada laki-laki.

Tes yang paling umum dilakukan dokter untuk mendiagnosis sakit perut adalah:

  • tes darah
  • tes urin
  • sampel tinja
  • rontgen atau CT scan
  • endoskopi atau kolonoskopi (memasukkan tabung panjang ke dalam mulut atau melalui anus untuk membantu dokter melihat bagian dalam perut dan usus)

Perawatan

Beberapa cara untuk menangani sakit perut tergantung pada penyebabnya, tetapi dapat meliputi:

  • obat-obatan untuk meredakan peradangan, mencegah refluks asam, atau mengobati bisul dan infeksi
  • pembedahan untuk mengatasi masalah pada organ

Perubahan gaya hidup dan pola makan juga dapat meredakan sakit perut, seperti:

  • makan dengan porsi kecil, tetapi lebih sering
  • makan perlahan
  • kunyah makanan dengan baik sebelum menelan
  • minum minuman pada suhu kamar
  • hindari makanan yang dapat menimbulkan gas atau gangguan pencernaan
  • kelola stres
  • batasi alkohol dan kafein
  • seimbangkan aktivitas fisik secara teratur, seperti berjalan sebentar setelah makan

Baca juga: 21 Penyebab Sakit Perut Setelah Makan

Hindari berbaring setelah makan karena dapat menimbulkan heartburn dan sakit perut. Tunggu sekitar dua jam sebelum berbaring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau