KOMPAS.com - Sindrom Noonan adalah kelainan genetik yang mencegah perkembangan normal di berbagai bagian tubuh.
Kondisi ini hadir sejak sebelum lahir, meskipun dalam kasus yang lebih ringan mungkin tidak terdiagnosis hingga anak tumbuh besar.
Ciri khas dari sindrom Noonan, yaitu:
Baca juga: Faktor Genetik Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung, Begini Solusinya
Diperkirakan antara 1 dari 1.000 atau 1 dari 2.500 anak dilahirkan dengan sindrom ini.
Sindrom Noonan memengaruhi kedua jenis kelamin dan semua kelompok etnis secara setara.
Sebagian besar anak dengan sindrom Noonan memiliki perbedaan bentuk wajah dan kepala.
Beberapa tanda yang muncul saat lahir termasuk:
Mereka mungkin memiliki:
Baca juga: 6 Makanan yang Membantu Pertumbuhan Otak Anak
Perbedaan lain saat anak tumbuh mungkin termasuk:
Gejala sindrom Noonan dapat tergolong ringan hingga berat dan bervariasi pada tiap penderitanya.
Sindrom Noonan disebabkan oleh mutasi genetik. Mutasi dapat terjadi pada banyak gen.
Cacat pada gen menyebabkan produksi protein yang terus aktif, karena gen ini berperan dalam pembentukan banyak jaringan di seluruh tubuh.
Aktivitas protein yang konstan memengaruhi proses normal pertumbuhan dan pembelahan sel.
Mutasi yang menyebabkan sindrom Noonan dapat berupa:
Baca juga: Kenali Tahap Perkembangan Anak Usia 0-5 Tahun
Dokter biasanya memerhatikan ciri-ciri sindrom Noonan saat lahir atau segera sesudahnya dan mencurigai diagnosisnya.
Dokter akan:
Seorang ahli genetika akan melakukan tes genetik untuk melihat mutasi mana yang dimiliki anak.
Mengetahui gen mana yang berubah dapat membantu dokter mengetahui gejala apa yang akan memengaruhi anak nanti.
Beberapa tes lain yang dapat dilakukan, yaitu:
Saat ini tidak ada pengobatn tunggal untuk Sindrom Noonan, tapi seringkali dapat berhasil mengelola banyak aspek dari kondisi tersebut.
Baca juga: 13 Tahap Perkembangan Janin pada Trimester Ketiga
Misalnya, cacat jantung yang parah mungkin perlu diperbaiki dengan pembedahan. Obat hormon pertumbuhan dapat digunakan untuk membantu mencegah pertumbuhan yang terbatas.
Anak mungkin membutuhkan cukup banyak perawatan dan dukungan untuk membantu mengelola berbagi masalah yang dimiliki.
Namun, mereka biasanya membutuhkan perawatan yang jauh lebih sedikit seiring bertambahnya usia karena kondisi ini cenderung menyebabkan lebih sedikit masalah di masa dewasa.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.