Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2022, 15:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mirror syndrome adalah masalah pada ibu hamil ketika janin kelebihan cairan yang tidak normal dan mengalami preeklamsia. 

Kondisi ini adalah kondisi yang langka.

Namun, ketika mirror syndrome terjadi bisa sangat serius dan berpotensi mengancam jiwa.

Baca juga: Penyebab dan Tanda Preeklamsia

Tetapi dengan mengenali gejalanya dan segera memberi tahu dokter adalah langkah pertama menuju diagnosis dan perawatan yang tepat.

Penyebab

Karena kelangkaannya, penyebab pasti mirror syndrome tidak diketahui.

Namun, sindrom ini biasanya disebabkan oleh hidrops janin.

Hidrops janin adalah suatu kondisi saat cairan meninggalkan aliran darah dan menumpuk di jaringan janin.

Jenis komplikasi yang menyebabkan hidrops janin dapat mencakup:

  • Infeksi
  • Sindrom genetik
  • Masalah jantung
  • Gangguan metabolisme.

Dalam beberapa kasus, jika seorang ibu hamil anak kembar, sindrom transfusi kembar-ke-kembar dapat menyebabkan hidrops janin.

Pada gilirannya, komplikasi ini dapat menyebabkan preeklamsia pada ibu sebagai bagian dari mirror syndrome selain cairan di paru-paru.

Gejala

Gejala mirror syndrome meliputi:

  • Pembengkakan parah
  • Tekanan darah tinggi
  • Kenaikan berat badan yang berlebihan dalam waktu singkat
  • Protein dalam urine.

Baca juga: Perbedaan Preeklamsia Ringan dan Preeklamsia Berat

Gejala di atas juga merupakan gejala umum dari preeklamsia.

Salah satu tanda yang menandakan mirror syndrome adalah hemodilusi, yang bisa dideteksi dengan tes darah.

Hemodilusi merupakan masalah ketika ada lebih banyak plasma dalam darah dan jumlah sel darah merah yang lebih rendah.

Biasanya hemodilusi disebabkan oleh peningkatan cairan.

Diagnosis

Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis mirror syndrome.

Namun, hasil dari tes lain dapat membentuk diagnosis yang tepat.

Kelebihan cairan pada janin biasanya terlihat pada USG dan preeklamsia dapat didiagnosis oleh penyedia layanan kehamilan berdasarkan pembacaan tekanan darah atau lewat protein dalam urine.

Tes-tes ini, bersama dengan gejala yang dilaporkan sendiri dan tanda-tanda lain yang diamati oleh dokter adalah kunci dalam membuat diagnosis mirror syndrome.

Perawatan

Mirror syndrome sangat jarang terjadi dan pengobatannya sangat bervariasi menurut situasi.

Jika penyebab hidrops janin diketahui dan dapat diobati di dalam rahim, gejalanya dapat hilang bagi ibu dan bayi selama sisa kehamilan.

Baca juga: 6 Cara Mencegah Preeklamsia pada Ibu Hamil

Dalam banyak kasus, seperti halnya preeklamsia, persalinan segera dianjurkan untuk melindungi kesehatan ibu.

Gejala pada ibu akan hilang dalam beberapa hari.

Setelah melahirkan, tenaga medis unit perawatan intensif neonatal (NICU) akan menentukan penyebab hidrops dan merawat bayi bila memungkinkan.

Segera beri tahu dokter jika mengalami gejala preeklampsia atau gejala mirror syndrome.

Komplikasi

Ibu yang mengalami mirror syndrome berisiko juga mengalami:

  • Masalah jantung
  • Gangguan metabolisme
  • Anemia
  • Infeksi
  • Sindrom genetik.

Pencegahan

Karena termasuk penyakit langka dan belum diketahui pasti penyebabnya, belum ada kiat untuk mencegah mirror syndrome.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau