Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/05/2022, 18:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker tiroid merupakan kanker yang berkembang di kelenjar tiroid, bagian dari sistem endokrin.

Kelenjar tiroid menghasilkan hormon yang mengatur suhu tubuh, detak jantung dan metabolisme.

Kanker tiroid papiler dan folikel biasanya merespons pengobatan dengan sangat baik.

Baca juga: 6 Gejala Kanker Tiroid yang Perlu Diwaspadai

Sebagian besar kanker tiroid sangat dapat disembuhkan.

Penyebab

Kanker tiroid dapat terjadi pada orang-orang dari segala usia.

Radiasi meningkatkan risiko terkena kanker tiroid.

Paparan dapat terjadi dari:

  • Terapi radiasi pada leher (terutama pada masa kanak-kanak)
  • Paparan radiasi dari bencana pembangkit nuklir.

Faktor risiko lainnya adalah riwayat keluarga kanker tiroid dan gondok kronis (pembesaran tiroid).

Beberapa jenis kanker tiroid antara lain:

  • Karsinoma anaplastik (disebut kanker sel raksasa dan gelendong) adalah bentuk paling berbahaya dari kanker tiroid, jarang terjadi dan menyebar dengan cepat
  • Tumor folikel, yang lebih mungkin untuk kembali dan menyebar
  • Karsinoma meduler, kanker sel penghasil hormon non-tiroid yang biasanya ada di kelenjar tiroid, cenderung terjadi karena faktor keturunan
  • Karsinoma papiler, jenis yang paling umum, biasanya menyerang wanita usia subur, menyebar perlahan, dan merupakan jenis kanker tiroid yang paling tidak berbahaya.

Gejala

Gejala bervariasi tergantung pada jenis kanker tiroid, gejala yang umum terjadi meliputi:

Baca juga: 6 Penyebab Kanker Tiroid yang Perlu Diwaspadai

  • Batuk
  • Kesulitan menelan
  • Pembesaran kelenjar tiroid
  • Suara serak atau suara berubah
  • Pembengkakan leher
  • Benjolan tiroid (nodul).

Diagnosis

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik guna mengungkapkan benjolan di tiroid atau pembengkakan kelenjar getah bening di leher.

Tes berikut dapat dilakukan untuk memastikan diagnosis:

  • Tes darah kalsitonin untuk memeriksa kanker tiroid meduler
  • Laringoskopi untuk menilai fungsi pita suara
  • Biopsi tiroid
  • Pemindaian tiroid
  • TSH (tes darah untuk fungsi tiroid)
  • Ultrasonografi tiroid dan kelenjar getah bening leher
  • CT scan leher (untuk menentukan luasnya massa kanker)
  • Pemindaian PET.

Perawatan

Pengobatan tergantung pada jenis kanker tiroid. Pengobatan sebagian besar jenis kanker tiroid efektif jika didiagnosis sejak dini.

Pembedahan paling sering dilakukan. Semua atau sebagian kelenjar tiroid dapat diangkat.

Baca juga: Sering Terjadi pada Wanita, Kenali Gejala dan Penyebab Kanker Tiroid

Jika dokter mencurigai kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening di leher, tiroid juga akan diangkat.

Jika beberapa kelenjar tiroid tetap ada, pasoen akan memerlukan USG lanjutan dan mungkin penelitian lain untuk mendeteksi pertumbuhan kembali kanker tiroid.

Terapi radiasi dapat dilakukan dengan atau tanpa pembedahan, yakni dengan:

  • Mengambil yodium radioaktif melalui mulut
  • Mengarahkan radiasi sinar eksternal (sinar-x) ke tiroid.

Setelah pengobatan untuk kanker tiroid, pasien harus minum pil hormon tiroid selama sisa hidup.

Dosis biasanya sedikit lebih tinggi dari yang dibutuhkan tubuh untuk membantu mencegah kanker datang kembali.

Pil juga menggantikan hormon tiroid yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi secara normal.

Jika kanker tidak merespon pembedahan atau radiasi dan telah menyebar ke bagian lain dari tubuh, kemoterapi dapat digunakan.

Namun kemoterapi hanya efektif untuk sejumlah kecil orang.

Hubungi dokter jika melihat ada benjolan di leher.

Komplikasi

Komplikasi kanker tiroid meliputi:

Baca juga: Apa yang Terjadi Jika Kita Tidak Memiliki Kelenjar Tiroid?

  • Cedera pada kotak suara dan suara serak setelah operasi tiroid
  • Tingkat kalsium rendah dari pengangkatan kelenjar paratiroid secara tidak sengaja selama operasi
  • Penyebaran kanker ke paru-paru, tulang, atau bagian tubuh lainnya.

Pencegahan

Tidak ada kiat pencegahan tertentu untuk kanker tiroid.

Kesadaran akan risiko seperti terapi radiasi sebelumnya ke leher dapat memungkinkan diagnosis dan pengobatan lebih dini.

Terkadang, orang dengan riwayat keluarga dan mutasi genetik yang terkait dengan kanker tiroid akan mengangkat kelenjar tiroid mereka untuk mencegah kanker.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau