Di dalam sel otot, kalium membantu menyampaikan sinyal dari otak yang merangsang kontraksi.
Kalium juga membantu mengakhiri kontraksi ini dengan keluar dari sel otot.
Ketika kadar kalium darah rendah, otak tidak dapat menyampaikan sinyal-sinyal ini secara efektif.
Kondisi ini pun bisa menyebabkan kontraksi yang lebih lama, seperti kram otot.
Baca juga: 10 Penyebab Leher Sakit dan Cara Mengatasinya
3. Masalah pencernaan
Masalah pencernaan memiliki banyak penyebab, salah satunya mungkin karena kekurangan kalium.
Seperti diketahui, kalium dapat membantu menyampaikan sinyal dari otak ke otot yang terletak di sistem pencernaan.
Sinyal-sinyal ini merangsang kontraksi yang membantu sistem pencernaan mengaduk dan mendorong makanan sehingga dapat dicerna.
Ketika kadar kalium darah rendah, otak tidak dapat menyampaikan sinyal secara efektif.
Dengan demikian, kontraksi dalam sistem pencernaan bisa menjadi lebih lemah dan memperlambat pergerakan makanan. Ini dapat menyebabkan masalah pencernaan seperti kembung dan sembelit.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kekurangan yang parah dapat menyebabkan usus menjadi lumpuh total.
Namun, penelitian lain menemukan bahwa hubungan antara kekurangan kalium dan usus yang lumpuh tidak sepenuhnya jelas.
Baca juga: 9 Macam Gangguan Pencernaan dan Cara Mengobatinya
4. Jantung berdebar-debar
Pernahkah Anda memperhatikan jantung Anda tiba-tiba berdetak lebih keras, lebih cepat, atau berdetak kencang?
Perasaan ini dikenal sebagai palpitasi jantung dan biasanya dikaitkan dengan stres atau kecemasan.
Namun, jantung berdebar juga bisa menjadi tanda kekurangan kalium.
Ini karena aliran kalium yang keluar masuk sel jantung membantu mengatur detak jantung.
Kadar kalium darah yang rendah dapat mengubah aliran ini, mengakibatkan jantung berdebar-debar.
Selain itu, jantung berdebar mungkin merupakan tanda aritmia, atau detak jantung tidak teratur, yang juga terkait dengan kekurangan kalium.
Tidak seperti jantung berdebar, aritmia telah dikaitkan dengan kondisi jantung yang serius.
Baca juga: Ciri Nyeri Dada yang Mengarah pada Gejala Penyakit Jantung Koroner
5. Otot sakit atau kaku
Nyeri otot dan otot kaku juga bisa menjadi tanda hipokalemia atau kekurangan kalium yang parah.
Gejala-gejala ini mungkin mengindikasikan kerusakan otot yang cepat, yang juga dikenal sebagai rhabdomyolysis.
Kadar kalium dalam darah diketahui berguna juga untuk membantu mengatur aliran darah ke otot.
Ketika kadarnya sangat rendah, pembuluh darah dapat berkontraksi dan membatasi aliran darah ke otot-otot.
Ini berarti sel otot menerima lebih sedikit oksigen, yang dapat menyebabkannya pecah dan bocor.