KOMPAS.com – Hipokalemia adalah kondisi yang mengacu pada kadar kalium lebih rendah dari normal dalam aliran darah manusia.
Kalium atau potasium sendiri adalah mineral yang sangat penting untuk membuat semua sel, jaringan, dan seluruh organ dalam tubuh manusia bisa berfungsi dengan baik.
Mineral ini juga merupakan elektrolit, yaitu zat yang akan melaksanakan fungsi listrik dalam jantung, otot, dan pencernaan, sehingga dapat bekerja dengan normal.
Baca juga: 9 Makanan yang Mengandung Kalsium Tinggi
Melansir Mayo Clinic, kadar kalium dalam darah idealnya atau normalnya adalah berkisar 3,6 sampai 5,2 milimol per liter (mmol /L).
Dengan begitu, hipokalemia adalah adalah keadaan dimana kadar kalium kurang dari 3,5 mmol/L.
Kondisi itu patut diwaspadai karena bisa menimbulkan gangguan kesehatan.
Sedangkan kadar kalium yang sangat rendah kurang dari 2,5 mmol/L bisa mengancam jiwa dan membutuhkan tindakan medis darurat.
Melansir WebMD, penyebab hypokalemia paling umum adalah kehilangan kalium yang berlebihan dalam urine karena efek samping obat resep yang meningkatkan buang air kecil.
Jenis obat ini sering diresepkan untuk orang yang memiliki tekanan darah tinggi atau penyakit jantung.
Muntah, diare atau keduanya juga bisa mengakibatkan kehilangan kalium yang berlebihan dari saluran pencernaan.
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Magnesium Tinggi
Selain itu, kalium rendah bisa terjadi karena tubuh tidak mendapatkan cukup mineral itu dalam makanan.
Berikut ini beberapa penyebab dan faktor risiko hipokalemia lainnya yang bisa diwaspadai:
Wanita dilaporkan cenderung lebih sering atau rentan mengalami hipokalemia dibandingkan pria.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Zat Besi Tinggi
Seseorang yang mengalami hipokalemia, biasanya tak hanya akan merasakan satu-dua gejala.
Hal itu dikarenakan, kekurangan kalium dalam tubuh bisa mengganggu banyak organ tubuh.
Melansir Health Line, berikut ini beberapa gejala hipokalemia yang dapat diwaspadai:
1. Tubuh terasa lelah dan lemas
Kelemahan dan kelelahan seringkali merupakan tanda pertama kekurangan kalium.
Ada beberapa cara kekurangan mineral ini dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan.
Pertama, kalium membantu mengatur kontraksi otot.
Ketika kadar kalium darah rendah, otot akhirnya menghasilkan kontraksi yang lebih lemah.
Kekurangan mineral ini juga dapat memengaruhi cara tubuh menggunakan nutrisi, yang menyebabkan kelelahan.
Misalnya, beberapa bukti menunjukkan bahwa kekurangan dapat mengganggu produksi insulin, yang mengakibatkan kadar gula darah tinggi.
Baca juga: 3 Penyebab Nyeri Otot dan Cara Mengatasinya
2. Kram dan kejang otot
Kram otot adalah kontraksi otot yang tiba-tiba dan tidak terkontrol.
Kondisi ini dapat juga terjadi ketika kadar kalium dalam darah rendah.