Kondisi itu menghasilkan rhabdomyolysis, yang disertai dengan gejala seperti otot kaku dan nyeri.
Baca juga: 3 Penyebab Nyeri Otot dan Cara Mengatasinya
6. Kesemutan dan mati rasa
Seseorang yang kekurangan kalium mungkin mengalami kesemutan dan mati rasa yang terus-menerus.
Kondisi ini dikenal sebagai paresthesia dan biasanya terjadi di tangan, lengan, dan kaki.
Kalium penting untuk fungsi saraf yang sehat.
Kadar kalium yang rendah dalam darah dapat melemahkan sinyal saraf, yang dapat menyebabkan kesemutan dan mati rasa.
Meskipun kadang-kadang mengalami gejala ini tidak berbahaya, kesemutan dan mati rasa yang terus-menerus mungkin merupakan tanda dari kondisi yang mendasarinya.
Jika Anda mengalami paresthesia persisten, sebaiknya segera temui dokter.
7. Kesulitan bernapas
Kekurangan kalium yang parah dapat menyebabkan kesulitan bernapas.
Hal ini terjadi karena kalium membantu menyampaikan sinyal yang merangsang paru-paru untuk berkontraksi dan mengembang.
Ketika kadar kalium darah sangat rendah, paru-paru mungkin tidak mengembang dan berkontraksi dengan baik hingga menyebabkan sesak.
Selain itu, kadar kalium dalam darah yang rendah dapat membuat sesak napas karena bisa menyebabkan jantung berdetak tidak normal.
Baca juga: 7 Penyebab Pergelangan Tangan Sakit dan Cara Mengobatinya
Ini berarti lebih sedikit darah yang dipompa dari jantung ke seluruh tubuh.
Padahal darah bertugas mengirimkan oksigen ke tubuh, sehingga aliran darah yang berubah dapat menyebabkan sesak napas.
Selain itu, kekurangan kalium yang parah dapat menghentikan kerja paru-paru, yang berakibat fatal.
8. Perubahan suasana hati
Kekurangan kalium juga dikaitkan dengan perubahan suasana hati dan kelelahan mental.
Kadar kalium darah yang rendah dapat mengganggu sinyal yang membantu menjaga fungsi otak yang optimal.
Misalnya, sebuah penelitian menemukan bahwa 20 pasien pasien dengan gangguan mental mengalami kekurangan kalium.
Tapi memang, baru ada sedikit bukti ilmiah yang mengungkap hubungan kekurangan kalium dan suasana hati.
Jadi, diperlukan lebih banyak penelitian sebelum membuat rekomendasi apa pun.
Namun, upaya mencukupi kebutuhan kalium per hari baik dilakukan demi kesehatan secara menyeluruh.
Jika Anda mencurigai mengalami hipokalemia, cara terbaik untuk meningkatkan asupan kalium adalah dengan mengonsumsi lebih banyak makanan kaya kalium seperti buah-buahan, sayuran, polong-polongan, dan kacang-kacangan.
Baca juga: 12 Makanan yang Mengandung Kalium Tinggi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.