Kondisi alergi tertentu terkait dengan orang yang menderita asma.
3. Infeksi saluran pernapasan
Saat paru-paru berkembang pada masa bayi dan anak usia dini, infeksi saluran pernapasan tertentu telah terbukti menyebabkan peradangan dan merusak jaringan paru-paru.
Kerusakan yang disebabkan pada masa bayi atau anak usia dini dapat memengaruhi fungsi paru-paru dalam jangka panjang.
Baca juga: Dokter: Tak Ada Trik Khusus Cegah Virus Corona untuk Penderita Asma
4. Lingkungan
Kontak dengan alergen, iritan tertentu, atau paparan infeksi virus saat masih bayi atau pada masa kanak-kanak ketika sistem kekebalan belum sepenuhnya matang telah dikaitkan dengan asma.
Paparan bahan kimia dan debu tertentu di tempat kerja juga dapat memainkan peran penting dalam asma yang menyerang orang dewasa.
Melansir Health Line, faktor risiko yang paling umum untuk mengembangkan asma adalah memiliki orang tua dengan asma, mengalami infeksi saluran pernafasan yang parah saat kecil, memiliki kondisi alergi, atau terpapar bahan pengiritasi kimiawi tertentu atau debu industri di tempat kerja.
Berikut penjelasannya:
1. Riwayat keluarga
Baca juga: 7 Manfaat Daun Kenikir, Baik untuk Pencernaan hingga Mencegah Diabetes
Jika Anda memiliki orang tua yang menderita asma, Anda 3-6 kali lebih mungkin terkena asma daripada seseorang yang tidak memiliki orang tua dengan asma.
2. Infeksi saluran pernapasan akibat virus
Masalah pernapasan selama masa bayi dan masa kanak-kanak bisa menyebabkan mengi.
Beberapa anak yang mengalami infeksi saluran pernapasan akibat virus terus berkembang menjadi asma kronis.
Baca juga: Musim Hujan Tiba, Waspada Serangan Batuk hingga Asma
3. Memiliki alergi