Kontak dengan alergen, iritan tertentu, atau paparan infeksi virus saat masih bayi atau pada masa kanak-kanak ketika sistem kekebalan belum sepenuhnya matang telah dikaitkan dengan asma.
Paparan bahan kimia dan debu tertentu di tempat kerja juga dapat memainkan peran penting dalam asma yang menyerang orang dewasa.
Melansir Health Line, faktor risiko yang paling umum untuk mengembangkan asma adalah memiliki orang tua dengan asma, mengalami infeksi saluran pernafasan yang parah saat kecil, memiliki kondisi alergi, atau terpapar bahan pengiritasi kimiawi tertentu atau debu industri di tempat kerja.
Berikut penjelasannya:
1. Riwayat keluarga
Jika Anda memiliki orang tua yang menderita asma, Anda 3-6 kali lebih mungkin terkena asma daripada seseorang yang tidak memiliki orang tua dengan asma.
2. Infeksi saluran pernapasan akibat virus
Masalah pernapasan selama masa bayi dan masa kanak-kanak bisa menyebabkan mengi.
Beberapa anak yang mengalami infeksi saluran pernapasan akibat virus terus berkembang menjadi asma kronis.
Baca juga: Musim Hujan Tiba, Waspada Serangan Batuk hingga Asma
3. Memiliki alergi
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan