Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tips Panjang Umur untuk Penderita Diabetes

Kompas.com - 11/11/2020, 14:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Jika Anda menderita diabetes tipe 2, risiko Anda mengembangkan masalah kesehatan yang mengancam jiwa, seperti penyakit jantung, stroke, dan sakit ginjal menjadi semakin besar.

Dalam sebuah laporan yang disajikan Diabetes UK pada 2010, bahkan disampaikan bahwa diabetes tipe 2 dapat menurunkan harapan hidup hingga 10 tahun.

Sementara, penyakit diabetes tipe 1 bisa mengurangi harapan hidup penderita rata-rata hingga 20 tahun.

Baca juga: Berapa Kadar Gula Darah Normal dalam Tubuh?

Tapi, itu tentu tidak berarti Anda tidak bisa melakukan apa pun untuk memperbaiki keadaan.

Ada beberapa hal yang dapat Anda kerjakan untuk membantu meminimalkan faktor risiko mengalami komplikasi diabetes, meningkatkan umur panjang, serta meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara umum.

Berikut beberapa tipsnya:

1. Ubah pola makan

Merangkum Health Line, pola makan yang sehat adalah langkah pertama untuk mengurangi faktor risiko penyakit jantung seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan gula darah yang tidak seimbang.

Jadi, cobalah untuk merencanakan semua makanan Anda sebelumnya.

Pastikan masing-masing memiliki keseimbangan yang sehat antara sayuran, buah-buahan, lemak, karbohidrat, dan protein.

Lakukan yang terbaik untuk menghilangkan kelebihan natrium, lemak, dan gula dari makanan Anda.

Salah satu cara mudah untuk melakukannya adalah dengan memilih opsi gandum utuh dan rendah lemak jika memungkinkan.

Baca juga: 11 Makanan Pantangan Diabetes yang Perlu Dihindari

Pilihlah daging tanpa lemak dan tanpa kulit seperti unggas dan ikan daripada daging merah atau bacon.

Seain itu, pastikan Anda untuk menghindari minuman manis seperti soda dan jus, kecuali Anda membutuhkannya untuk meningkatkan kadar gula darah.

2. Lebih banyak berolahraga

Cara hebat lainnya untuk meningkatkan umur panjang dan melindungi diri dari penyakit jantung adalah menjadikan olahraga sebagai bagian dari rutinitas harian Anda.

Penderita diabetes direkondasikan untuk melakukan olahraga setidaknya dua setengah jam latihan aerobik intensitas sedang setiap minggu.

Aerobik intensitas sedang termasuk jalan cepat, bersepeda, dan berkebun.

Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?

Pengidap diabetes tipe 2 juga disarankan untuk melakukan latihan kekuatan selama dua hari berturut-turut setiap minggu.

Dalam melakukan olahraga tersebut, pastikan untuk menggabungkan semua kelompok otot utama, termasuk lengan, kaki, pinggul, dada, bahu, perut, dan punggung.

Jika Anda lebih suka latihan Anda sedikit lebih menuntut fisik, Anda dapat menargetkan olahraga aerobik intensitas tinggi selama satu jam 15 menit.

Olahraga aerobik dengan intensitas kuat di antaranya, termasuk berlari, bersepeda di medan berbukit, atau mendaki bukit.

Sebagai aturan umum, satu menit latihan aerobik intensitas tinggi kurang lebih sama dengan dua menit latihan aerobik intensitas sedang.

3. Perhatikan kadar gula darah, tekanan darah, dan kadar kolesterol selalu

Diabetes tipe 2 biasanya dikaitkan dengan tingkat tekanan darah, gula darah, dan kolesterol yang tinggi atau tidak seimbang.

Jadi, sebaiknya pantau level ketiganya sesering mungkin.

Dokter harus memeriksanya secara teratur, tetapi Anda juga dapat memeriksa tekanan darah dan kadar gula darah di rumah dengan alat yang tersedia.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?

Jika Anda memutuskan untuk membeli alat, akan lebih baik bawalah juga ke dokter, sehingga mereka dapat memeriksanya untuk kualitas alat tersebut dan memastikan Anda menggunakannya dengan benar. 

Konsultasikan juga dengan dokter tentang waktu dan frekuensi yang mereka rekomendasikan untuk pemeriksaan glukosa darah dalam kasus diabetes Anda.

Kemudian mulailah merekam semua data Anda dalam buku atau jurnal, dan bawa catatan Anda untuk diperiksa dengan dokter di setiap pemeriksaan.

4. Kelola stres

Tingkat stres yang meningkat seringkali dapat menyebabkan tekanan darah tinggi. Ini secara signifikan meningkatkan risiko penyakit jantung jika Anda menderita diabetes.

Jika Anda merasa stres atau cemas terus-menerus, ada sejumlah teknik sederhana yang dapat Anda pelajari sendiri untuk membantu meredakan stres.

Baca juga: 4 Penyebab Pusing Setelah Makan dan Cara Mengatasinya

Pernapasan dalam, meditasi, dan latihan relaksasi otot progresif semuanya mudah dipelajari dan dapat dilakukan dalam 10 menit atau kurang.

Jika perlu, bicarakan dengan dokter Anda tentang jenis latihan pengurangan stres mana yang paling efektif untuk Anda.

5. Berhenti merokok

Semua orang tahu bahwa merokok berbahaya bagi kesehatan, tetapi bagi penderita diabetes tipe 2, efek bahayanya bisa lebih parah.

Asap rokok dapat merusak jantung dan pembuluh darah secara signifikan. Itu juga dapat meningkatkan risiko Anda untuk sejumlah masalah serius, seperti penyakit ginjal, masalah penglihatan, dan kerusakan saraf.

Terlepas dari berapa lama Anda menjadi perokok, berhenti sekarang juga selalu menjadi pilihan terbaik.

Buatlah komitmen untuk diri sendiri dan orang yang Anda cintai, dan bicarakan dengan dokter tentang metode berhenti merokok yang paling efektif bagi Anda.

6. Temui dokter secara teratur

Bahkan jika Anda merasa tidak memerlukan pemeriksaan, menjadwalkan janji bertemu dengan dokter secara rutin setiap enam bulan atau lebih adalah cara terbaik untuk membantu mengelola diabetes dan meningkatkan umur panjang Anda.

Dokter dapat memeriksa tekanan darah, gula darah, dan kadar kolesterol Anda, sehingga Anda tetap mengetahui hal-hal ini.

Baca juga: 8 Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Tak Disadari

Pemeriksaan ini juga merupakan kesempatan yang ideal untuk mendiskusikan pertanyaan atau kekhawatiran tentang diabetes tipe 2 Anda yang mungkin muncul sejak terakhir kali Anda dan dokter berbicara.

Ketika menemui dokter, jangan takut untuk mendiskusikan masalah yang mungkin membuat Anda malu untuk membicarakannya dengan teman atau keluarga.

Bersikap terbuka tentang masalah kesehatan yang mungkin Anda alami adalah cara terbaik untuk membantu dokter menilai dan mengobatinya.

7. Mencegah terjadinya infeksi

Melansir Medical News Today, penderita diabetes berisiko lebih tinggi terkena infeksi, seperti influenza, pneumonia, dan infeksi saluran kemih.

Padahal, infeksi yang relatif kecil pada orang dengan diabetes bisa saja mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan tepat.

Baca juga: 13 Hal yang Bisa Menurunkan Angka Harapan Hidup Penderita Diabetes

Selain itu, luka kulit membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh, dan jika sudah menjadi ulserasi, amputasi mungkin diperlukan.

Hal ini dapat menurunkan harapan hidup seseorang dengan diabetes, menurut penelitian Diabetes UK.

Maka dari itu, bagi penderita diabetes, untuk mencegah komplikasi ini, baik untuk melakukan beberapa hal ini:

  • Praktikkan kebersihan yang baik, termasuk mencuci tangan
  • Dapatkan vaksinasi rutin untuk melindungi dari flu dan penyakit lainnya
  • Periksa kaki dan bagian tubuh lainnya secara teratur untuk menemukan luka yang mungkin perlu diperhatikan
  • Mencari bantuan medis sejak dini untuk infeksi, termasuk infeksi dada

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau