Dengan makan teratur, kecenderungan tersebut bisa ditekan. Idealnya, orang makan dalam porsi kecil diselingi camilan dengan jarak sekitar empat jam.
Coba atur pola makan dan ngemil sehat dengan memilih menu rendah kalori dan minim lemak jahat agar metabolisme tubuh tetap terjaga.
Baca juga: 8 Efek Buruk Terlalu Banyak Duduk bagi Kesehatan
Makanan pedas seperti cabai, paprika, sampai merica termasuk jenis makanan yang bisa meningkatkan metabolisme tubuh.
Efeknya metabolisme lebih cepat setelah makan makanan pedas mungkin hanya sementara. Namun jika intens, manfaatnya bisa lebih terasa.
Namun, hati-hati karena sebagian orang sensitif dengan makanan pedas. Hindari konsumsi berlebihan dan kombinasikan dengan pola makan sehat.
Menambahkan protein sehat juga bisa menjadi salah satu cara meningkatkan metabolisme tubuh.
Tubuh membakar lebih banyak kalori saat mencerna protein ketimbang saat mengonsumsi lemak atau karbohidrat.
Tak heran jika sebagian diet seimbang, mengganti karbohidrat dengan protein.
Sumber protein yang baik termasuk daging sapi tanpa lemak, ikan, ayam, tahu, kacang-kacangan, telur, dan produk susu rendah lemak.
Baca juga: Hati-hati, Ini 5 Tanda Tubuh Kurang Gerak
Seperti makanan pedas, minum kopi dan teh hijau juga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.
Kedua minuman ini disebut dapat meningkatkan metabolisme selama beberapa jam setelah dikonsumsi.
Namun ingat, konsumsi minuman ini juga sebaiknya tidak berlebihan. Cukup satu sampai dua cangkir sehari. Hindari tambahan gula atau susu berlemak demi manfaat optimal.
Jenis olahraga untuk menunjang metabolisme memerlukan jenis yang tepat. Pilih latihan ketahanan dan olahraga dengan intensitas tinggi.
Latihan ketahanan seperti angkat beban bisa membantu membangun otot. Dengan dengan massa otot memiliki tingkat metabolisme lebih tinggi ketimbang tubuh yang berlemak.