Mereka mungkin juga melakukan tes elektrokardiogram (EKG) untuk memastikan bahwa masalah jantung bukanlah penyebab nyeri dada.
Jika Anda memiliki radang selaput dada, Anda mungkin memerlukan obat yang dapat menghentikan pembengkakan.
Untuk efusi pleura dan empiema, dokter Anda mungkin menyarankan prosedur yang menghilangkan cairan dari tubuh Anda dengan jarum.
Antibiotik juga merupakan pilihan untuk mengobati empiema.
Baca juga: 7 Efek Stroke pada Tubuh yang Perlu Diwaspadai
4. Picu gagal napas
Ketika Anda menderita pneumonia, paru-paru Anda mungkin terisi dengan cairan.
Jika itu terjadi, paru-paru tidak akan dapat mentransfer cukup oksigen ke darah Anda atau membuang karbon dioksida dalam darah Anda. Ini adalah kondisi serius karena organ Anda membutuhkan oksigen untuk bekerja.
Anda lebih mungkin mengalami gagal napas jika Anda memiliki sistem kekebalan yang lemah, memiliki riwayat sebagai pecandu alkohol, atau Anda sudah lanjut usia.
Dapatkan bantuan medis segera jika Anda mengalami salah satu gejala terkait gagal napas berikut:
Baca juga: Berapa Tinggi Demam yang Jadi Gejala Virus Corona? Ini Kata Dokter
Untuk memastikan apakah Anda mengalami gagal napas atau tidak, dokter mungkin perlu menggunakan alat seperti rontgen, CT scan, tes darah, dan oksimeter denyut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.