Salah satu penyebabnya adalah disfungsi endotel.
Disfungsi endotel merupakan proses yang membuat terjadinya peradangan dan kerusakan pada arteri tubuh.
Dalam hal ini, kesehatan dan fungsi arteri menjadi terganggu, menyebabkan peradangan dan kekakuan, sehingga meningkatkan jumlah plak (aterosklerosis).
Dengan plak yang lebih tebal dan arteri yang tidak fleksibel, penderita diabetes berisiko lebih tinggi mengalami penyumbatan atau gumpalan darah.
Mereka yang menderita penyakit diabetes juga memiliki peningkatan risiko tekanan darah tinggi, yang secara bersamaan meningkatkan risiko stroke.
Baca juga: Amankah Minum Kopi Bagi Penderita Diabetes?
Mengutip Hyperbaric Medical Solutions, penyakit diabetes yang tidak teratasi juga dapat menyebabkan berbagai gangguan saraf.
Jenis kerusakan saraf yang paling umum terjadi di kaki dan tangan (neuropati perifer), yang menyebabkan:
Saraf yang mengatur pencernaan, fungsi ereksi, pengatur tekanan darah, kandung kemih, dan lain-lain juga bisa rusak.
Faktanya, antara 60-70 persen penderita diabetes mengalami beberapa jenis kerusakan saraf tersebut.
Mengutip Better Health, untuk membantu mencegah kerusakan saraf:
Baca juga: Kapan Diabetes Bisa Memicu Penyakit Jantung?
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.