Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/09/2021, 16:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Masuk angin merupakan kondisi umum di Indonesia yang tidak tercatat dalam dunia medis.

Meskipun sering dianggap mitos dalam dunia medis, masuk angin diartikan sebagai perasaan tidak enak badan, meriang, keringat dingin, hingga badan pegal-pegal.

Kendati tidak termasuk dalam golongan penyakit, terdapat beberapa penyebab dapat merujuk pada gejala masuk angin, yang paling umum adalah flu.

Baca juga: 5 Penyakit yang Sering Dianggap Masuk Angin Padahal Bisa Berbahaya

Penyebab

Masuk angin sering dipercaya disebabkan karena angin yang masuk dalam tubuh, terutama ketika kehujanan atau berada di area yang dingin.

Asumsi tersebut tidak dibenarkan dalam dunia medis.

Angin atau cuaca tidak menyebabkan gejala masuk angin, melainkan meningkatkan potensi penyebaran virus seperti batuk dan flu ketika cuaca dingin.

Udara yang dingin juga membuat tubuh sulit membunuh kuman karena sel darah putih tidak mengalir ke selaput lendir.

Gejala

Gejala masuk angin juga terjadi akibat gabungan kelelahan fisik, terlambat makan, dan stres pikiran.

Gejala masuk angin bisa bermacam-macam, di antaranya:

  • Tidak enak badan
  • Demam
  • Meriang atau menggigil
  • Sakit kepala
  • Batuk pilek
  • Nyeri otot
  • Nyeri perut
  • Perut kembung
  • Sendawa berlebihan
  • Kentut berlebihan

Baca juga: 7 Cara Ampuh Mengatasi Masuk Angin Tanpa Obat

Diagnosis

Meskipun sangat umum dan dapat sembuh dengan cepat, masuk angin dapat menjadi tanda penyakit yang lebih serius.

Jika mengalami demam berkepanjangan, lemas, muntah, diare terus menerus, atau nyeri dada dengan riwayat penyakit jantung, segera periksakan diri ke dokter.

Perawatan

Masuk angin biasanya dapat sembuh tanpa pengobatan. Tetapi, ada beberapa cara agar masuk angin dapat cepat disembuhkan yakni:

  • Minum air putih yang cukup, terutama air hangat
  • Konsumsi obat pereda demam, seperti paracetamol
  • Atur suhu ruangan agar tidak terlalu dingin
  • Hindari merokok, kafein, dan alkohol
  • Istirahat cukup

Pencegahan

Pola hidup sehat dapat mengurangi risiko terkena masuk angin, seperti:

  • Rutin berolahraga
  • Istirahat cukup
  • Konsumsi makan dan minuman kaya akan antioksidan, protein, dan omega-3
  • Biasakan mencuci tangan sebelum beraktivitas
  • Pakai pakaian hangat ketika cuaca dingin

Baca juga: Dikeluhkan Sejuta Umat, Masuk Angin Sebenarnya Penyakit Apa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau