KOMPAS.com - Gigi merupakan salah satu organ paling kuat pada tubuh manusia yang terbentuk dari protein, mineral, dan kalsium.
Gigi berperan penting dalam kesehatan tubuh. Gigi berfungsi untuk mengunyah dan mencerna makanan, serta membantu memperjelas suara saat berbicara.
Normalnya, gigi orang dewasa berjumlah 32 yang mulai tumbuh secara bertahap sejak bayi.
Namun, tidak semua orang memiliki jumlah gigi yang lengkap sebab terdapat suatu kelainan yang menyebabkan gigi tidak tumbuh, yaitu anodontia.
Baca juga: Kapan Bayi Mulai Tumbuh Gigi?
Anodontia merupakan kondisi genetik langka yang menyebabkan gigi tidak tumbuh sehingga seseorang tidak memiliki gigi.
Anodontia merupakan kelainan yang menyerang bayi, baik perempuan maupun laki-laki, yang baru dapat diketahui setelah berusia satu tahun.
Anodontia dapat menyerang gigi susu maupun gigi tetap. Terdapat beberapa jenis anodontia, di antaranya:
Melansir Healthline, anodontia merupakan kelainan genetik yang diturunkan dan masih belum diketahui secara pasti gen yang terlibat.
Namun, anodontia biasanya dikaitkan dengan displasia ektodermal, yaitu sekelompok kondisi herediter yang memengaruhi rambut, kuku, gigi, kulit, dan kelenjar keringat.
Baca juga: 8 Masalah Gigi dan Mulut beserta Cara Mengatasinya
Gejala kondisi keturunan ini meliputi:
Pada kasus yang jarang terjadi, anodontia terjadi tanpa disertai displasia ektodermal. Hal ini mungkin terjadi karena mutasi genetik.
Kelainan kromosom juga dapat menyebabkan pertumbuhan gigi tidak sempurna, bahkan dapat merusak struktur gusi sehingga benih gigi tidak tumbuh setelah dilahirkan.
Penyakit ini ditandai dengan tidak terbentuknya semua gigi, beberapa gejala lain yang mungkin muncul meliputi:
Anodontia biasanya didiagnosis jika bayi tidak mulai tumbuh gigi ketika berusia sekitar 13 bulan.
Diagnosis juga dapat dilakukan pada seorang anak yang tidak mulai menumbuhkan gigi permanen pada usia 10 tahun.
Baca juga: Cara Merawat Gigi Anak, Orangtua Wajib Tahu
Dokter kemudian akan melakukan pencitraan sinar-X atau rontgen, untuk memeriksa gigi pada gusi yang belum tumbuh.
Jika hasil pencitraan tidak menunjukkan gigi maka kemungkinan besar anak tersebut mengalami anodontia.
Masih belum tersedia metode pengobatan untuk merangsang pertumbuhan gigi yang tidak tumbuh karena kelainan bawaan.
Akan tetapi, terdapat beberapa metode untuk memperbaiki penampilan, memudahkan saat makan atau berbicara, dan mengganti struktur gigi, di antaranya:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.