KOMPAS.com - Fibroid rahim adalah pertumbuhan rahim nonkanker yang sering muncul selama tahun-tahun subur.
Fibroid rahim juga disebut leiomioma atau mioma.
Kondisi ini tidak terkait dengan peningkatan risiko kanker rahim dan hampir tidak pernah berkembang menjadi kanker.
Baca juga: Apa Beda Miom dan Kista Ovarium? Keduanya Kerap Punya Gejala Mirip
Fibroid memiliki berbagai ukuran yang tidak terdeteksi oleh mata manusia hingga ukuran besar yang dapat mendistorsi dan memperbesar rahim.
Seorang wanita dapat memiliki satu atau beberapa fibroid.
Dalam kasus ekstrim, beberapa fibroid dapat memperluas rahim sehingga mencapai tulang rusuk dan dapat menambah berat badan.
Tidak ada yang tahu persis apa yang menyebabkan fibroid.
Namun, disinyalir fibroid rahim disebabkan oleh:
Gejala umum fibroid rahim adalah:
Seringkali, wanita dapat terkena fibroid rahim dan tidak memiliki gejala apa pun.
Baca juga: 8 Gejala Miom dan Penyebabnya
Segera cari bantuan medis jika mengalami:
Tenaga kesehatan akan melakukan pemeriksaan panggul untuk mendiagnosis fibroid rahim.
Fibroid tidak selalu mudah didiagnosis. Memiliki berat badan tidak ideal atau gemuk dapat membuat fibroid lebih sulit untuk dideteksi.
Beberapa pemeriksaan di bawah ini bisa diperlukan untuk mendiagnosis fibroid rahim:
Perawatan untuk fibroid rahim bervariasi, tergantung pada kondisi, usia, dan gejala pasien.
Adapun perawatan umum untuk fibroid rahim antara lain:
Baca juga: Apakah Miom Berbahaya?
Terapi medis atau hormonal juga dapat membantu mengecilkan fibroid, terapi meliputi:
Pembedahan atau operasi dapat menjadi opsi yang digunakan untuk mengobati fibroid rahim, seperti:
Komplikasi fibroid rahim meliputi:
Jika hamil, ada risiko kecil fibroid rahim dapat menyebabkan komplikasi berikut:
Baca juga: Operasi Miom: Jenis, Manfaat, sampai Risikonya
Mencegah fibroid rahim sangat sulit dilakukan, tetapi hanya sebagian kecil dari tumor ini yang memerlukan pengobatan.
Meski demikian, melansir Mayo Clinic, pilihan gaya hidup sehat, seperti menjaga berat badan yang sehat serta makan buah-buahan dan sayuran, wanita dapat mengurangi risiko fibroid rahim.
Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan penggunaan kontrasepsi hormonal dapat dikaitkan dengan risiko fibroid yang lebih rendah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.