Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/02/2022, 13:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nodul tiroid adalah benjolan padat atau berisi cairan yang terbentuk di dalam tiroid Anda.

Tiroid merupakan kelenjar kecil yang terletak di pangkal leher, tepat di atas tulang dada.

Kebanyakan nodul tiroid tidak serius dan tidak menimbulkan gejala. Namun, sebagian kecil dari nodul tiroid juga dapat bersifat kanker.

Baca juga: 6 Penyakit Tiroid dan Cara Mengatasinya

Penyebab

Menurut Mayo Clinic, nodul tiroid dapat terjadi akibat berbagai faktor seperti:

  • Pertumbuhan berlebih dari jaringan tiroid normal.atau adenoma tiroid
  • Terdapat rongga berisi cairan di tiroid
  • Peradangan kronis pada tiroid
  • Gondok multinodular yang disebabkan oleh kekurangan yodium atau gangguan tiroid
  • Kanker tiroid.

Faktor risiko 

Dilansir dari Healthline, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami nodul tiroid, yaitu:

  • Telah melakukan rontgen pada tiroid saat masih bayi atau kanak-kanak
  • Memiliki kondisi tiroid yang sudah ada sebelumnya
  • Riwayat keluarga dengan nodul tiroid
  • Berusia 60 tahun atau lebih.

Gejala

Berdasarkan Healthline, gejala nodul tiroid meliputi:

Gejala ketika nodul menjadi cukup besar

  • Kelenjar tiroid yang membesar atau gondok
  • Rasa sakit di pangkal leher
  • Kesulitan menelan
  • Kesulitan bernafas
  • Suara serak.

Baca juga: 10 Jenis Penyakit yang Menyerang Kelenjar Tiroid

Gejala nodul tiroid yang menyebabkan hipertiroidisme

  • Detak jantung yang cepat dan tidak teratur
  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Kelemahan otot
  • Sulit tidur
  • Kegugupan.

Gejala nodul tiroid yang menyebabkan hipotiroidisme

  • Kelelahan terus-menerus
  • Kenaikan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Sembelit
  • Kepekaan terhadap dingin
  • Kulit dan rambut kering
  • Kuku rapuh.

Diagnosis

Melansir Healthline, diagnosis nodul tiroid dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

  • Diskusi mengenai riwayat kesehatan, riwayat keluarga, hingga riwayat perawatan Anda
  • Pemeriksaan fisik
  • USG tiroid untuk memeriksa struktur nodul
  • Pemindaian pada tiroid aktif untuk mengetahui apakah nodul panas, hangat, atau dingin
  • Aspirasi jarum halus untuk mengumpulkan dan menguji sampel nodul
  • Tes darah untuk memeriksa kadar hormon tiroid dan hormon perangsang tiroid.

Baca juga: 6 Gejala Kanker Tiroid yang Perlu Diwaspadai

Perawatan

Berdasarkan Mayo Clinic, pilihan perawatan akan bergantung pada jenis nodul tiroid yang Anda miliki yang di antaranya sebagai berikut:

Perawatan nodul jinak

  • Pengamatan kondisi dengan melakukan pemeriksaan fisik dan tes fungsi tiroid secara berkala
  • Terapi hormon tiroid untuk memperbaiki fungsi tiroid Anda
  • Pembedahan jika ukuran nodul sangat besar sehingga sulit bernapas atau menelan.

Perawatan nodul yang menyebabkan hipertiroidisme

  • Yodium radioaktif untuk mengobati hipertiroidisme
  • Obat anti-tiroid untuk mengurangi gejala hipertiroidisme
  • Pembedahan yang dilakukan jika pengobatan dengan yodium radioaktif atau obat anti-tiroid tidak efektif.

Perawatan nodul kanker

  • Pengamatan meliputi pemantauan ultrasound dan melakukan tes darah
  • Pembedahan untuk mengangkat kanker yang meliputi pengobatan seumur hidup dengan levothyroxine untuk memasok tubuh Anda dengan hormon tiroid
  • Ablasi alkohol untuk menghancurkan nodul.

Komplikasi

Komplikasi yang terkait dengan beberapa nodul tiroid meliputi:

Baca juga: 10 Gejala Kelenjar Tiroid Bermasalah, Tak Hanya Benjolan di Leher

  • Masalah menelan atau bernapas akibat nodul yang membesar
  • Hipertiroidisme yang dapat menyebabkan penurunan berat badan, kelemahan otot, intoleransi panas, kecemasan, atau lekas marah
  • Detak jantung tidak teratur, tulang lemah, krisis tirotoksik, atau intensifikasi yang berpotensi mengancam keselamatan
  • Masalah yang berkaitan dengan operasi nodul tiroid.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com