Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/08/2021, 11:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Healthline, NHS, CDC

KOMPAS.com - Heat stroke atau sengatan panas merupakan kondisi emergensi dan bentuk paling serius dari serangan panas.

Melansir Healthline, heat stroke terjadi ketika suhu tubuh mencapai 40 derajat celcius dan tubuh Anda berjuang keras untuk mendinginkan dirinya sendiri.

Baca juga: Cuaca Panas Bisa Memicu Heat Stroke, Begini Baiknya

Penyebab

Penyebab utama sengatan ini adalah ketidakmampuan dan kesulitan memproduksi keringat yang cukup untuk membuat tubuh Anda tetap dingin.

Kondisi ini dapat menyerang siapa saja. Berikut beberapa pemicu yang dapat menyebabkan heat stroke menurut Healthline, yaitu:

  • Terpapar suhu tinggi terlalu lama
  • Beraktivitas berlebihan dalam cuaca atau ruangan yang panas
  • Dehidrasi
  • Memaksakan diri saat kelelahan
  • Mengkonsumsi alkohol
  • Menggunakan pakaian yang ketat di cuaca panas

Faktor risiko

Selain pemicu di atas, menurut CDC, terdapat beberapa faktor yang memiliki risiko lebih tinggi untuk terserang heat stroke, antara lain:

  • Segala usia, dari bayi hingga lansia
  • Kondisi medis
  • Kondisi kesehatan mental
  • Tidak terbiasa dengan kondisi panas
  • Kurangnya penggunaan AC
  • Berolahraga di cuaca panas

 Baca juga: 8 Gejala Heat Stroke yang Bisa Mengancam Nyawa

Pada dasarnya, siapa saja dapat terserang heat stroke jika tidak berhati-hati saat beraktivitas.

Gejala

Heat stroke bisa menjadi kondisi yang sangat serius.

Oleh karena itu, penting untuk tanda-tanda atau gejala dari kondisi heat stroke agar dapat menyelamatkan hidup Anda atau orang di sekitar.

Berdasarkan NHS dan CDS, berikut gejala dari heat stroke yang perlu Anda waspadai:

  • Suhu tubuh tinggi (mencapai 40 derajat celcius atau lebih)
  • Kulit memerah dan panas
  • Tidak berkeringat saat merasa panas
  • Tidak enak badan setelah 30 menit beristirahat di tempat sejuk
  • Kram otot
  • Sakit kepala berdenyut
  • Mual dan muntah
  • Napas cepat
  • Sesak nafas
  • Detak jantung berdebar lebih cepat
  • Tidak responsif
  • Penurunan kesadaran

Diagnosis

Melansir Healthline, terdapat beberapa prosedur yang akan dokter berikan kepada Anda saat melakukan diagnosis pada kondisi heat stroke, antara lain:

Baca juga: Kenapa Saat Badan Panas Tubuh Merasa Kedinginan?

  • X-ray, menentukan apakah telah terjadi kerusakan pada organ dalam
  • Tes darah dan urin, memeriksa kadar natrium dan kalium, juga menentukan apakah Anda mengalami dehidrasi
  • Tes fungsi otot
  • Tes fungsi ginjal

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, heat stroke merupakan keadaan emergensi.

Jika tidak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti kerusakan pada jantung, ginjal, otot, dan otak, bahkan bisa menyebabkan kematian.

Perawatan

Serangan heat stroke merupakan kondisi yang harus ditangani dengan cepat dan memerlukan bantuan medis.

Dilansir dari CDC, terdapat beberapa penanganan darurat yang dapat Anda lakukan saat menunggu bantuan medis tiba, yaitu:

  • Pindahkan korban ke tempat yang teduh atau bersuhu rendah
  • Lepas pakaian tebal korban atau baju yang berlapis
  • Dinginkan tubuh korban. Hal ini dapat dilakukan dengan mengipasi, mengompres tubuh dengan handuk dingin, menempatkan korban ke bak berisi air atau menyemprot tubuh korban menggunakan air dingin

Ulangi penanganan di atas hingga bantuan medis tiba dan suhu korban menurun.

Pencegahan

Meskipun merupakan kondisi emergensi atau gawat darurat, heat stroke dapat dicegah dengan persiapan yang baik.

Baca juga: 5 Manfaat Cincau, Obati Panas Dalam hingga Cegah Kanker

Melansir NHS, berikut cara -cara yang dapat dipersiapkan untuk mencegah heat stroke dalam cuaca atau kondisi yang panas antara lain:

  • Memiliki waktu istirahat yang cukup
  • Minum air putih lebih banyak
  • Gunakan pakaian longgar dan nyaman
  • Gunakan tabir surya dan topi saat harus beraktivitas di cuaca panas
  • Jangan memaksakan diri jika merasa kelelahan
  • Mandi dengan air dingin
  • Hindari aktivitas fisik yang berlebihan
  • Hindari alkohol
  • Secara perlahan biasakan diri Anda di suhu yang cukup tinggi dengan batasan waktu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau