Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 10/09/2021, 07:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pucat merupakan kondisi ketika kecerahan pada warna kulit berubah menjadi tidak normal yang dapat terjadi di seluruh kulit atau pada salah satu bagian saja seperti bibir atau wajah.

Walaupun terdapat kemungkinan pucat menjadi reaksi dari emosi tertentu seperti ketakutan, kulit pucat juga dapat menjadi gejala dari masalah kesehatan lainya yang perlu diwaspadai.

Baca juga: 6 Penyebab Sakit Kepala Saat Bangun Tidur di Pagi Hari

Penyebab

Pada umumnya, kulit pucat disebabkan oleh penurunan aliran darah dan oksigen, atau terjadi akibat anemia yaitu penurunan jumlah sel darah merah dalam tubuh.

Oleh karena itu, berikut beberapa kondisi yang dapat menyebabkan kulit pucat menurut MedicineNet, meliputi:

Kondisi umum

  • Kurangnya paparan sinar matahari
  • Kulit yang pucat alami
  • Paparan udara dingin
  • Reaksi Takut atau Panik
  • Suhu Lingkungan Rendah
  • Efek Samping Obat
  • Tekanan darah rendah
  • Penyumbatan pembuluh darah

Kondisi medis

  • Anemia onset akut
  • Anemia kronis
  • Penyumbatan arteri
  • Infeksi pembuluh darah
  • Kegagalan Pernapasan
  • Trauma Berat
  • Sindrom Diamond-Blackfan
  • Koagulasi Intravaskular Diseminata 
  • Purpura Trombositopenik Trombotik

Baca juga: Pengobatan Kanker Bikin Kulit Mengering,Begini Solusinya

Kondisi lainnya

  • Keracunan bahan kimia
  • Malnutrisi
  • Kekurangan asam folat
  • Kekurangan vitamin
  • Pendarahan
  • Albinisme

Selain itu, warna kulit yang pucat juga dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti jumlah darah yang mengalir ke kulit, ketebalan kulit, dan jumlah melanin di kulit Anda.

Gejala

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, pucat dapat terjadi karena reaksi emosi saat kelelahan atau ketakutan.

Akan tetapi, berdasarkan Healthline, pucat dapat menjadi keadaan darurat medis jika disertai gejala seperti:

  • Pingsan
  • Demam
  • Muntah darah
  • Pendarahan pada dubur
  • Sakit perut
  • Sesak napas
  • Rasa sakit dan dingin pada anggota tubuh
  • Nyeri dada

Baca juga: 11 Gejala Penyakit Jantung yang Bisa Terlihat di Kulit dan Kuku

Jika Anda mengalami pucat dengan gejala di atas, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Diagnosis

Untuk memeriksa dan memastikan penyebab kondisi kulit pucat, dokter akan meninjau gejala, riwayat kesehatan, pemeriksaan fisik, memeriksa detak jantung dan tekanan darah Anda.

Melansir Healthline, karena kondisi ini dapat menandakan masalah kesehatan yang serius, berikut beberapa tes yang mungkin akan Anda terima, antara lain:

  • Complete blood count, memastikan kondisi anemia atau infeksi
  • Reticulocyte count, membantu dokter melihat seberapa baik sumsum tulang bekerja
  • Stool culture, memeriksa keberadaan darah di tinja Anda, yang mungkin mengindikasikan pendarahan usus internal
  • Rontgen, USG, atau CT-scan, memeriksa masalah organ dan pembuluh darah di perut
  • Tes fungsi tiroid, memeriksa kadar hormon tiroid
  • Tes fungsi ginjal, memeriksa seberapa baik ginjal bekerja
  • Pemindaian defisit vitamin, memeriksa kemungkinan kekurangan nutrisi
  • Arteriografi ekstremitas, memeriksa kemungkinan penyumbatan

Perlu diingat, penting bagi Anda untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter.

Itu karena memiliki diagnosis yang tepat mengenai penyebab kulit pucat juga menjadi kunci untuk perawatan yang tepat.

Baca juga: Manfaat dan Efek Samping Serum Vitamin C bagi Kesehatan Kulit

Perawatan

Berdasarkan Healthline, berikut beberapa cara untuk mengatasi kulit pucat, antara lain:

  • Mengikuti diet seimbang
  • Mengkonsumsi suplemen zat besi, vitamin B-12, atau folat
  • Minum obat resep dokter
  • Mendapatkan perawatan jika memiliki masalah medis
  • Operasi, dilakukan untuk kondisi yang disebabkan kehilangan darah akut atau untuk penyumbatan arteri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com