KOMPAS.com - Terdapat masa di mana tubuh terasa lemas dan seolah tidak bertenaga. Kondisi tersebut dinamakan asthenia.
Kondisi ini dapat berpengaruh di satu bagian tubuh tertentu, seperti lengan atau kaki.
Namun, terdapat kasus di mana seseorang merasa tubuhnya lemas secara keseluruhan. Hal ini seringkali disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus seperti influenza atau hepatitis.
Baca juga: 6 Tips Agar Badan Tidak Gampang Lemas saat Puasa
Rasa lemas yang timbul dapat bersifat sementara, tetapi dapat menjadi kronis atau berkelanjutan tergantung dari penyebabnya.
Berikut beberapa penyebab badan lemas.
Kondisi kesehatan
Asthenia merupakan gejala umum dari berbagai kondisi medis, seperti:
Efek samping obat-obat
Obat-obatan tertentu memiliki efek samping kelelahan dan membuat tubuh terasa lemas.
Baca juga: Kenapa Setelah Buka Puasa Badan Jadi Lemas?
Beberapa contoh di antaranya adalah:
Penuaan alami
Penuaan atau semakin bertambahnya usia seseorang dapat menyebabkan sarkopenia, hilangnya jaringan dan kekuatan otot secara bertahap.
Kondisi ini dapat menyebabkan asthenia atau kelelahan yang lebih luas.
Badan lemas memiliki berbagai gejala yang menyertai. Hal ini bergantung pada area yang mengalami kondisi lemas.
Lemas pada sebagian tubuh
Jika rasa lemas hanya terasa di satu area tubuh, bagian tubuh tersebut mungkin tidak dapat digerakkan secara efisien.
Gejala lain yang mungkin timbul:
Baca juga: 13 Makanan Penambah Stamina agar Tubuh Kembali Bertenaga
Lemas pada keseluruhan tubuh
Rasa lemas yang memengaruhi seluruh tubuh juga dapat membuat penderita mengalami kelelahan yang ekstrem.
Kemungkinan gejala lainnya dapat meliputi:
Selain yang telah disebutkan di atas, ada beberapa gejala yang menandakan kegawatdaruratan. Segera hubungi dokter jika mengalami gejala berikut:
Untuk mengetahui penyebab asthenia, dokter akan bertanya soal gejala yang telah muncul. Selain itu, juga soal riwayat medis dan keluarga secara lengkap.
Baca juga: 9 Cara Meningkatkan Energi dalam Tubuh Secara Alami
Dokter juga akan menilai obat-obatan sedang atau telah dikonsumsi untuk menentukan apa obat tersebut menjadi sumber dari gejala yang timbul.
Jika kelemahan hanya terjadi pada sebagian area tubuh, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara mendetail pada bagian tubuh tersebut.
Selain melakukan pemeriksaan awal, dokter juga mungkin akan menindaklanjuti pemeriksaan dengan melakukan serangkaian tes, seperti:
Dokter juga mungkin akan melakukan tes pencitraan otak atau elektrokardiogram (EKG) jika terdapat potensi adanya serangan jantung atau stroke.
Perawatan dari badan lemas atau asthenia tergantung pada penyebabnya.
Untuk meredakan gejala, dokter mungkin akan menganjurkan NSAID (obat antiinflamasi nonsteroid) atau SSRI (selective serotonin reuptake inhibitor) yang merupakan jenis kelompok obat antidepresan.
Baca juga: 21 Makanan Penambah Energi yang Baik Dikonsumsi
Selain itu, berikut beberapa perawatan badan lemas berdasarkan penyebabnya.
Baca juga: 8 Buah yang Baik Dikonsumsi Saat Sahur untuk Pasok Energi dan Imunitas
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.