Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/10/2021, 13:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mata berkedut merupakan kejang otot pada kelopak mata secara berulang yang tidak dapat Anda kendalikan.

Meski kedutan pada mata tidak menyebabkan rasa sakit, mata berkedut dapat menjadi tanda atau peringatan awal dari gangguan gerakan kronis.

Baca juga: 10 Penyebab Mata Kedutan dan Cara Mengatasinya

Tipe

Dilansir dari WebMD, terdapat 3 jenis kedutan mata yang umum terjadi, meliputi:

  • Kedutan kecil
    Mata berkedut dikaitkan dengan hal sehari-hari seperti kelelahan, stres, atau kafein. Kedutan juga mungkin terjadi karena kornea atau konjungtiva teriritasi.
  • Blefarospasme esensial jinak
    Kedutan pada mata terkait dengan genetika atau faktor lingkungan yang dapat berkembang menjadi kondisi serius.
  • Hemifacial spasm
    Melibatkan otot-otot di sekitar mulut dan kelopak mata yang mempengaruhi satu sisi wajah.

Penyebab

Berdasarkan WebMD, mata berkedut dapat terjadi akibat berbagai faktor seperti:

Penyebab umum

Selain masalah pada mata seperti mata kering atau merah, terdapat faktor lain yang menyebabkan mata berkedut atau memperburuk kedutan.

  • Kelelahan
  • Stres
  • Merokok
  • Sensitivitas cahaya
  • Terlalu banyak mengonsumsi kafein dan alkohol
  • Efek samping obat-obatan tertentu, terutama obat psikosis dan epilepsi
  • Faktor lingkungan seperti cahaya matahari atau polusi udara

Baca juga: Mengenal Blepharospasm, Penyebab Medis Kedutan Pada Mata

Penyebab khusus

Meskipun jarang terjadi, mata berkedut dapat disebabkan oleh gangguan otak dan saraf.

  • Penyakit Parkinson
  • Kerusakan otak
  • Sklerosis ganda
  • Suara yang rendah
  • Sindrom Tourette
  • Dystonia

Gejala

Seperti yang sudah disebutkan, kedutan pada mata dapat terjadi akibat kondisi medis yang serius.

Oleh karena itu, mengutip WebMD, terdapat tanda-tanda atau gejala mata berkedut yang perlu Anda waspadai, antara lain:

  • Kelopak mata menutup sepenuhnya
  • Kejang melibatkan otot-otot di wajah
  • Mengalami mata merah, bengkak, atau keluar cairan
  • Kelopak mata bagian atas terkulai

Segera temui dokter Anda jika mengalami gejala di atas untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut, terutama saat kedutan pada mata berlangsung lebih dari 1 minggu.

Perawatan

Perawatan yang diberikan akan bergantung pada tingkat keparahan mata berkedut dan penyebab yang mendasarinya.

Baca juga: 7 Alasan Medis Mata Kedutan Bisa Jadi Pertanda Apa

Melansir Healthline, berikut jenis-jenis perawatan yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi mata berkedut, meliputi:

  • Suntikan toksin botulinum seperti Botox, Dysport, atau Xeomin
  • Operasi atau pembedahan untuk mengangkat beberapa otot atau saraf pada kelopak mata
  • Resep obat seperti Clonazepam atau Lorazepam

Perawatan yang diberikan akan bergantung pada tingkat keparahan mata berkedut dan penyebab yang mendasarinya.

Melansir Healthline, berikut jenis-jenis perawatan yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi mata berkedut, meliputi:

  • Suntikan toksin botulinum seperti Botox, Dysport, atau Xeomin
  • Operasi atau pembedahan untuk mengangkat beberapa otot atau saraf pada kelopak mata
  • Resep obat seperti Clonazepam atau Lorazepam
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Gejala Demensia Bisa Muncul di Usia Muda, Ini Tanda-tanda yang Sering Diabaikan
Gejala Demensia Bisa Muncul di Usia Muda, Ini Tanda-tanda yang Sering Diabaikan
Health
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Studi Ungkap Hanya 27 Persen Burnout Disebabkan oleh Tekanan Kerja
Health
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Hari Bidan Nasional: Mengenal Perjuangan dan Peran Bidan dalam Menjaga Kesehatan Ibu dan Anak
Health
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
BGN Bikin Sistem Pengawasan Berlapis untuk Cegah Dana MBG Diselewengkan
Health
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Ini Tanggapan Dirut BPJS Kesehatan Soal 7,3 Juta Peserta PBI JKN Dinonaktifkan
Health
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Kasus Demam Berdarah Masih Tinggi di Indonesia, Dokter Ingatkan Pentingnya 3M Plus
Health
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Adam Suseno Alami Sobek Pembuluh Darah Vena, Ini Bahayanya…
Health
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau