KOMPAS.com - Kista ovarium merupakan kantong berisi cairan yang menumpuk atau tumbuh pada indung telur.
Pada umumnya, kista dapat muncul ketika perempuan mengalami masa subur atau menstruasi.
Baca juga: Apa Beda Miom dan Kista Ovarium? Keduanya Kerap Punya Gejala Mirip
Melansir Healthline, penyebab kista ovarium dapat dibedakan menjadi berbagai jenis, antara lain:
Kista ovarium tidak selalu menunjukan gejala. Namun, menurut Medical News Today, gejala yang muncul dapat meliputi:
Baca juga: Kista Ovarium: Gejala, Penyebab, hingga Cara Pencegahan
Menurut Healthline, meskipun jarang terjadi, kista ovarium dapat menyebabkan komplikasi seperti:
Berdasarkan Medical News Today, diagnosis terhadap kista ovarium cukup sulit dilakukan karena sebagian besar kasus kondisi ini tidak menyebabkan gejala.
Namun, diagnosis dapat dilakukan dengan tes diagnostik, termasuk:
Tes tersebut bertujuan untuk menilai bentuk, ukuran, komposisi dan mendeteksi isi kista yang dapat berupa padat atau cair.
Pada dasarnya, kista berukuran kecil dapat hilang dengan sendirinya.
Baca juga: Bisakah Kista Ovarium Berkembang Menjadi Kanker Ovarium?
Namun, menurut Healthline, dokter Anda mungkin akan merekomendasikan perawatan untuk mengecilkan atau mengangkat kista, yaitu:
Perawatan di atas dilakukan jika kista tidak hilang dengan sendirinya atau tumbuh menjadi lebih besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.