KOMPAS.com - Mengi adalah peluit melengking atau derak kasar yang terdengar ketika jalan napas tersumbat sebagian.
Mungkin tersumbat karena reaksi alergi, pilek, bronkitis, atau alergi. Mengi juga merupakan gejala asma, pneumonia, gagal jantung, dan banyak lagi.
Kondisi ini bisa hilang dengan sendirinya atau bisa jadi pertanda kondisi serius.
Baca juga: 20 Penyebab Mengi yang Bisa Terjadi
Penyebab mengi mungkin termasuk salah satu dari berikut ini:
Infeksi virus juga bisa jadi penyebab, terutama pada bayi di bawah usia 2 tahun.
Gejala mengi adalah suara derak atau siulan dan sesak napas, terutama saat menghembuskan napas, terkadang disertai dengan rasa sesak di dada.
Temui penyedia layanan kesehatan jika ada gejala mengi baru, gejala terus kembali, atau jika disertai dengan salah satu gejala berikut:
Baca juga: 13 Cara Mengatasi Mengi Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Dokter akan mendengarkan paru-paru dengan stetoskop untuk mendengar di mana mengi dan seberapa keras mengi yang alami.
Jika pertama kalinya dievaluasi, dokter mungkin akan meminta untuk melakukan tes pernapasan (spirometri) dan juga melakukan rontgen dada.
Ada beberapa cara untuk mengendalikan mengi, yakni dengan:·
Baca juga: 3 Penyebab Utama Sesak Napas Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa Saja
Karena mengi dapat disebabkan oleh kondisi mendasar yang serius, penting untuk memberi tahu dokter ketika pertama kali mulai terkena mengi.
Jika menghindari perawatan atau gagal mengikuti rencana perawatan, mengi dapat memburuk dan menyebabkan komplikasi lebih lanjut, seperti sesak napas atau kondisi mental yang berubah.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah mengi, seperti:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.