KOMPAS.com - Nyeri panggul adalah nyeri di bagian bawah perut dan panggul yang mungkin merujuk pada gejala dari sistem reproduksi, saluran kemih, saluran pencernaan, atau dari otot dan ligamen di panggul.
Rasa nyeri pada panggul akan bervariasi pada setiap orang dari ringan, sedang atau berat dan dapat menyebar ke bagian pinggang, bokong, dan paha.
Baca juga: Perempuan Alami Nyeri Perut Bagian Bawah? Waspadai Radang Panggul
Melansir Mayo Clinic, nyeri panggul dapat terjadi akibat beberapa jenis penyakit dan kondisi, seperti:
Baca juga: 9 Penyebab Nyeri Panggul pada Pria dan Wanita yang Perlu Diwaspadai
Pada dasarnya, gejala nyeri panggul akan tergantung dengan kondisi atau faktor penyebab yang mendasarinya.
Nyeri panggul sementara dan ringan mungkin tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala atau rasa sakit yang parah berlanjut selama lebih dari seminggu.
Melansir Healthline, berikut gejala kronis nyeri panggul yang perlu Anda waspadai, yaitu:
Baca juga: 15 Penyebab Nyeri Panggul pada Wanita yang Perlu Diketahui
Berdasarkan gejala yang Anda rasakan, dokter dapat memastikan faktor penyebab nyeri panggul dan memberikan perawatan yang sesuai dan tepat untuk mengatasi kondisi Anda.
Melansir Cleveland Clinic, diagnosis nyeri panggul diawali dengan diskusi mengenai gejala dan riwayat kesehatan.
Selain itu terdapat pemeriksaan fisik atau tes lainnya yang juga membantu dalam mendeteksi penyebab nyeri panggul, seperti:
Baca juga: Radang Panggul
Perawatan nyeri panggul akan bervariasi tergantung dengan penyebabnya dan tingkat keparahannya.
Berdasarkan Cleveland Clinic, berikut pilihan perawatan untuk mengatasi nyeri panggul, antara lain:
Melakukan konsultasi dengan konselor atau psikolog juga dapat membantu mengatasi stres akibat nyeri panggul kronis.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.