Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/12/2021, 19:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Nyeri panggul adalah nyeri di bagian bawah perut dan panggul yang mungkin merujuk pada gejala dari sistem reproduksi, saluran kemih, saluran pencernaan, atau dari otot dan ligamen di panggul.

Rasa nyeri pada panggul akan bervariasi pada setiap orang dari ringan, sedang atau berat dan dapat menyebar ke bagian pinggang, bokong, dan paha.

Baca juga: Perempuan Alami Nyeri Perut Bagian Bawah? Waspadai Radang Panggul

Penyebab

Melansir Mayo Clinic, nyeri panggul dapat terjadi akibat beberapa jenis penyakit dan kondisi, seperti:

Pada wanita

  • Adenomiosis
  • Kehamilan ektopik atau kondisi terkait kehamilan lainnya
  • Endometriosis
  • Kram menstruasi
  • Keguguran atau kematian janin intrauterin
  • Nyeri ovulasi
  • Kanker ovarium
  • Kista ovarium
  • Penyakit radang panggul (PID)
  • Fibroid rahim
  • Vulvodynia.

Pada laki-laki

  • Prostatitis bakterial
  • Sindrom nyeri panggul kronis
  • Striktur uretra
  • Hiperplasia prostat jinak (BPH)
  • Sindrom nyeri pasca-vasektomi.

Baca juga: 9 Penyebab Nyeri Panggul pada Pria dan Wanita yang Perlu Diwaspadai

Penyebab lainnya pada wanita atau pria

  • Radang usus buntu
  • Kanker usus besar
  • Sembelit
  • Penyakit Crohn
  • Fibromyalgia
  • Hernia inguinalis
  • Sistitis interstisial atau sindrom kandung kemih
  • Obstruksi usus
  • Sindrom iritasi usus
  • Batu ginjal
  • Pelecehan fisik atau seksual di masa lalu
  • Kejang otot dasar panggul
  • Infeksi atau peradangan pada prostat
  • Penyakit radang usus
  • Infeksi saluran kemih.

Gejala

Pada dasarnya, gejala nyeri panggul akan tergantung dengan kondisi atau faktor penyebab yang mendasarinya.

Nyeri panggul sementara dan ringan mungkin tidak perlu dikhawatirkan.

Namun, segera hubungi dokter jika Anda mengalami gejala atau rasa sakit yang parah berlanjut selama lebih dari seminggu.

Melansir Healthline, berikut gejala kronis nyeri panggul yang perlu Anda waspadai, yaitu:

Baca juga: 15 Penyebab Nyeri Panggul pada Wanita yang Perlu Diketahui

  • Terdapat darah dalam urine
  • Urine berbau busuk
  • Kesulitan buang air kecil
  • Ketidakmampuan untuk buang air besar
  • Demam
  • Meriang atau panas dingin.

Berdasarkan gejala yang Anda rasakan, dokter dapat memastikan faktor penyebab nyeri panggul dan memberikan perawatan yang sesuai dan tepat untuk mengatasi kondisi Anda.

Diagnosis

Melansir Cleveland Clinic, diagnosis nyeri panggul diawali dengan diskusi mengenai gejala dan riwayat kesehatan.

Selain itu terdapat pemeriksaan fisik atau tes lainnya yang juga membantu dalam mendeteksi penyebab nyeri panggul, seperti:

  • Tes darah dan urine
  • Tes kehamilan pada wanita
  • Kultur vagina atau penis untuk memeriksa penyakit menular seksual
  • Rontgen perut dan panggul
  • Laparoskopi diagnostik untuk melihat struktur di panggul dan perut
  • Histeroskopi atau pemeriksaan rahim
  • Pemeriksaan sampel tinja untuk keberadaan darah mikroskopis
  • Pemeriksaan bagian dalam rektum dan sebagian atau seluruh usus besar
  • Ultrasound atau CT scan perut dan panggul.

Baca juga: Radang Panggul

Perawatan 

Perawatan nyeri panggul akan bervariasi tergantung dengan penyebabnya dan tingkat keparahannya.

Berdasarkan Cleveland Clinic, berikut pilihan perawatan untuk mengatasi nyeri panggul, antara lain:

  • Obat antibiotik untuk meredakan rasa sakit yang disebabkan oleh masalah dengan salah satu organ panggul
  • Pembedahan atau operasi
  • Terapi fisik.

Melakukan konsultasi dengan konselor atau psikolog juga dapat membantu mengatasi stres akibat nyeri panggul kronis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau