KOMPAS.com - Hati atau liver merupakan salah satu organ vital dalam tubuh manusia yang berfungsi untuk memproduksi cairan empedu.
Selain itu, hati juga berfungsi untuk menghancurkan racun atau zat berbahaya, seperti alkohol, dari darah, serta membantu proses pencernaan.
Namun, paparan virus atau bahan kimia berbahaya dapat membahayakan kesehatan hati yang menyebabkan fungsi hati terganggu.
Baca juga: 10 Gejala Gagal Hati Akut yang Perlu Diwaspadai
Ketika fungsi organ hati terganggu maka kondisi ini dapat menimbulkan masalah kesehatan, salah satunya adalah gagal hati.
Gagal hati merupakan kondisi yang terjadi ketika sebagian besar organ hati mengalami kerusakan.
Kerusakan tersebut menyebabkan hati tidak dapat bekerja dan berfungsi dengan baik. Gagal hati dapat terjadi secara bertahap selama bertahun-tahun ataupun terjadi tiba-tiba.
Gagal hati merupakan kondisi darurat dan memerlukan penanganan medis segera karena dapat membahayakan nyawa.
Melansir WebMD, terdapat dua jenis gagal hati yaitu:
Merupakan jenis gagal hati yang menyerang dengan cepat. Penderita akan kehilangan fungsi hati dalam beberapa hari atau minggu.
Gagal hati akut dapat terjadi secara tiba-tiba tanpa disertai gejala apa pun, bahkan kondisi ini juga dapat terjadi meski penderita tidak menderita penyakit hati apa pun.
Merupakan jenis gagal hati yang berkembang dari waktu ke waktu hingga menyebabkan organ hati sepenuhnya berhenti berfungsi.
Baca juga: 4 Penyakit Hati yang Harus Diwaspadai
Dikutip dari Healthline, gejala gagal hati dapat bervariasi tergantung pada jenis gagal hati yang diderita, seperti:
Gejala awal dari gagal hati kronis, meliputi:
Apabila kondisi berlanjut maka dapat menimbulkan beberapa gejala berikut:
Baca juga: 11 Penyebab Gagal Hati Akut yang Perlu Diwaspadai
Menurut Patient Info, gagal hati disebabkan karena kerusakan sel-sel yang ada di dalam organ hati.
Terdapat beberapa kondisi yang dapat menyebabkan gagal hati, yakni:
Dilansir dari Hopkins Medicine, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko terkena gagal hati, yaitu:
Baca juga: 14 Gejala Sirosis Hati yang Perlu Diwaspadai
Mengutip Patient Info, beberapa metode pemeriksaan berikut dapat dilakukan untuk mendiagnosis gagal hati:
Dilansir dari Cleveland Clinic, penanganan gagal hati akan disesuaikan dengan jenis dan penyebab yang mendasarinya.
Kasus gagal hati kronis dapat ditangani dengan perubahan gaya hidup, seperti:
Sedangkan pada kasus gagal hati akut, penanganan yang dapat diberikan meliputi:
Baca juga: 10 Gejala Penyakit Hati yang Perlu Diwaspadai
Selain itu, transplantasi hati juga dapat dilakukan untuk mengatasi gagal hati. Dokter akan mengangkat hati yang rusak lalu menggantinya dengan hati sehat dari donor.
Menurut WebMD, komplikasi dari gagal hati meliputi:
Mengutip WebMD, cara terbaik untuk mencegah gagal hati adalah dengan mengurangi risiko terkena penyakit hati.
Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah kondisi ini:
Baca juga: Gejala Awal Kerusakan Hati karena Alkohol
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.