Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/12/2021, 18:00 WIB
Jessica Rosa Nathania,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Abses paru terjadi akibat infeksi bakteri di jaringan paru-paru yang menyebabkannya menjadi mati.

Kondisi ini menghasilkan nanah pada rongga atau ruang yang dihasilkan dan dapat mengancam keselamatan Anda.

Baca juga: 10 Gejala Abses Paru-paru yang Perlu Diwaspadai

Penyebab

Menurut Healthine, penyebab abses paru dapat diklasifikasikan menurut jenisnya, yaitu:

Abses paru primer

Jenis ini disebabkan oleh infeksi di dalam paru-paru.

  • Konsumsi alkohol yang berlebihan
  • Sistem kekebalan yang lemah
  • Pneumonia, infeksi yang berkembang setelah makanan atau sekresi dari mulut, lambung, atau sinus dihirup ke paru-paru.

Abses paru sekunder

Jenis ini disebabkan oleh apapun selain infeksi yang dimulai di paru-paru. Contohnya meliputi:

  • Penyumbatan saluran udara besar di paru-paru
  • Penyakit di paru-paru
  • Infeksi dari bagian tubuh lain yang menyebar ke paru-paru.

Faktor risiko

Risiko Anda mengalami abses paru akan semakin tinggi jika memiliki faktor sebagai berikut:

  • Memiliki gangguan penggunaan alkohol
  • Baru saja sakit, terutama dengan pneumonia
  • Memiliki sistem kekebalan yang lemah
  • Melakukan transplantasi organ
  • Menderita kanker
  • HIV
  • Penyakit autoimun.

Baca juga: 2 Penyebab Abses Paru-paru yang Perlu Diwaspadai

Gejala

Menurut Healthline, gejala abses paru dapat termasuk:

  • Bau mulut
  • Demam tinggi
  • Nyeri dada
  • Sesak napas
  • Keringat berlebih atau keringat malam
  • Penurunan berat badan
  • Kelelahan.

Diagnosis

Berdasarkan WebMD, abses paru-paru umumnya didiagnosis dengan cara:

  • Rontgen dada, mendeteksi letak abses
  • CT-scan pada dada untuk mencari rongga berisi udara dan cairan di tengah paru-paru
  • Pengambilan sampel dahak atau jaringan paru-paru untuk tes lebih lanjut jika saluran udara tersumbat atau terjadi kerusakan sistem kekebalan tubuh.

Komplikasi

Mengutip WebMD, kemungkinan komplikasi abses paru-paru meliputi:

  • Abses kronis
  • Empiema
  • Pendarahan akibat kerusakan pembuluh darah
  • Fistula bronkopleural
  • Infeksi menyebar ke bagian tubuh lain.

Baca juga: 6 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Paru-paru

Perawatan

Berikut beberapa pilihan perawatan untuk mengobati abses paru-paru menurut WebMD, yaitu:

  • Resep antibiotik
  • Drainase
  • Pembedahan untuk mengangkat bagian paru-paru dengan abses, menghilangkan infeksi, atau mengeluarkan benda asing.

Dokter juga akan menyarankan Anda melakukan perubahan gaya hidup seperti berhenti merokok dan membatasi konsumsi alkohol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Hari Sel Sabit Sedunia: Ini Cara Mencegah Komplikasi Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Ini Cara Mencegah Komplikasi Penyakit Sel Sabit
Health
Virus Hanta Menyerang Buruh Bangunan dalam Proyek Ciwidey Bandung Barat
Virus Hanta Menyerang Buruh Bangunan dalam Proyek Ciwidey Bandung Barat
Health
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Minum Air Putih Terlalu Banyak Bisa Berbahaya, Ini Rekomendasi Jumlah Aman Tiap Hari
Health
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Pakar Gizi BGN: Menu MBG Wajib Sesuai AKG dan Keanekaragaman Pangan
Health
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
5 Faktor Risiko Pengapuran Lutut: Bisa Terjadi Sebelum Tua jika Diabaikan
Health
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
1 dari 3 Orang Dewasa di Indonesia Derita Hipertensi Tanpa Disadari
Health
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Studi: Konsumsi Pornografi Berlebihan Bisa Ubah Fungsi Otak dan Ganggu Pikiran
Health
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Anak 12 Tahun Peserta JKN Meninggal Setelah Ditolak RSUD, Ini Tanggapan BPJS…
Health
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Dokter: Cukup Tidur Bisa Jadi Cara untuk Mencegah Stroke
Health
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Sering Pakai Earbuds? Waspadai Risiko Iritasi, Infeksi, hingga Penumpukan Kotoran Telinga
Health
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
6 Gejala Pengapuran Lutut yang Sering Diabaikan, Dampaknya Bisa Melumpuhkan
Health
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Ini Fakta Pentingnya Mengelola Stres dengan Baik
Health
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
5 Gejala Anemia pada Anak: IDAI Ingatkan Orang Tua untuk Cermat
Health
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Studi: Paparan Nikel Picu Cacat Lahir dan Gangguan Otak pada Anak
Health
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
6 Penyebab Anemia pada Anak: Kekurangan Zat Besi dan Pola Makan Buruk Jadi Faktor Utama
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau