KOMPAS.com - Normalnya, sistem imun akan melindungi tubuh dari penyakit infeksi. Namun, hal ini tidak terjadi pada seseorang yang menderita penyakit autoimun.
Penyakit autoimun merupakan penyakit yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh atau sistem imun secara keliru menyerang sel, jaringan, atau organ tubuh yang sehat.
Salah satu penyakit autoimun yang sering kali ditemui adalah lupus.
Baca juga: 13 Gejala Awal Lupus yang Harus Diperhatikan
Lupus atau lupus eritematosus merupakan penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan dan nyeri di bagian tubuh mana pun.
Lupus dapat menimbulkan peradangan pada kulit, sendi, ginjal, jantung, paru-paru, bahkan otak.
Penyakit lupus dapat dialami siapa saja dari semua kalangan usia. Namun, kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita berusia 15 hingga 45 tahun.
Lupus merupakan penyakit kronis yang tidak dapat disembuhkan selama penderitanya hidup.
Meski tidak obat yang dapat menyembuhkan lupus, tetapi penanganan yang tepat dapat membantu meredakan gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita.
Dikutip dari Healthline, lupus diklasifikasikan ke dalam empat jenis berikut ini:
SLE merupakan jenis lupus yang paling umum ditemukan. Kondisi ini dapat memengaruhi beberapa organ, seperti ginjal, sendi, kulit, sistem saraf, dan paru-paru.
SLE dapat dibedakan menjadi ringan dan berat. Ketika penderita mengalami gejala ringan atau tidak mengalami gejala apa pun maka disebut periode remisi.
Setelah itu, periode remisi dapat diikuti dengan kemunculan gejala lain yang mungkin lebih parah. Kondisi ini disebut periode flare-up.
Merupakan jenis lupus yang hanya menyerang kulit. Kondisi ini dapat menimbulkan ruam merah pada kulit yang sulit hilang.
Baca juga: Penyakit Lupus: Penyebab, Gejala, dan Komplikasi
Merupakan jenis lupus yang sangat langka dan hanya terjadi pada bayi baru lahir dari ibu dengan penyakit lupus.
Merupakan jenis lupus yang terjadi akibat efek samping dari obat-obatan tertentu, seperti obat antihipertensi, antikejang, dan antijamur.
Gejala drug-induced lupus biasanya akan hilang setelah berhenti mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Merangkum Better Health Channel dan Mayo Clinic, gejala lupus cukup bervariasi dan dapat berbeda pada setiap penderita.
Gejala yang muncul dapat bersifat ringan atau berat, terjadi secara tiba-tiba atau bertahap, dan berlangsung sementara atau permanen.
Berikut beberapa gejala dari lupus:
Baca juga: Amankah Hamil saat Menderita Lupus?
Dikutip dari Healthline, penyebab lupus hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti.
Namun, terdapat beberapa kondisi yang diduga berperan dalam terjadinya lupus:
Merangkum WebMD dan Medical News Today, terdapat beberapa kondisi yang meningkatkan risiko seseorang menderita lupus, di antaranya:
Selain beberapa kondisi di atas, terdapat kondisi lain yang dapat memparah gejala lupus, yaitu:
Baca juga: Mengapa Penyakit Lupus Sulit Disembuhkan?
Menurut Mayo Clinic, dikarenakan lupus memiliki gejala yang bervariasi pada setiap penderitanya menyebabkan penyakit ini sulit dideteksi.
Hingga saat ini, tidak ada pemeriksaan khusus yang dapat mendeteksi penyakit lupus.
Namun, umumnya dokter akan menganjurkan beberapa tes berikut untuk membantu mendiagnosis lupus:
Baca juga: Lupus Lebih Banyak Menyerang Wanita, Kok Bisa?
Dilansir dari Healthline, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan lupus.
Namun, penanganan yang tepat dapat membantu meringankan gejala dan mencegah kekambuhan penyakit.
Pilihan obat dan metode pengobatan dapat bervariasi sesuai dengan perkembangan penyakit lupus.
Maka dari itu, penting bagi penderita untuk melakukan pemeriksaan secara rutin agar penanganan yang diberikan sesuai dengan gejala dan tingkat keparahan penyakit.
Beberapa tindakan penanganan pada penderita lupus, meliputi:
Dokter akan memberikan obat-obatan yang dapat menekan kerja sistem imun, meredakan gejala, dan mengurangi risiko kerusakan pada organ.
Berikut beberapa obat yang dapat diberikan:
Baca juga: Kisah Ramneya, Gadis 12 Tahun yang Tak Gentar Lawan Keterbatasan akibat Lupus
Selain obat-obatan, dokter mungkin akan menyarankan agar penderita melakukan perubahan gaya hidup yang dapat membantu meredakan gejala lupus.
Beberapa perubahan gaya hidup yang dapat dilakukan, meliputi:
Merangkum MedicineNet dan Medical News Today, lupus dapat menimbulkan beberapa komplikasi berikut:
Baca juga: 9 Gejala Awal Penyakit Lupus pada Anak
Lupus pada wanita juga dapat menimbulkan komplikasi dalam kehamilan, seperti keguguran, kelahiran prematur, dan preeklampsia.
Menurut Healthline, lupus merupakan penyakit yang tidak dapat dicegah. Namun, beberapa tindakan berikut dapat mengurangi risiko kekambuhan gejala:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.