2. Melebih-lebihkan
Bentuk berbohong ini dipraktikan anak dengan menceritakan sesuatu dengan mengombinasikan antara kebenaran dan khayalan.
Contoh kasus:
Seorang anak yang baru saja diajak pergi ke pantai oleh orangtuanya menceritakan pengalamannya tersebut dengan berebihan kepada teman-temannya.
Sang anak bercerita jika di pantai ada tempat yang terduh dinaungi pohon kelapa, kerang-kerang yang indah, ikan-ikan beraneka warna.
Baca juga: Hati-hati Orangtua, Marah pada Anak Sebabkan 11 Dampak Fatal
Pada kenyataannya, memang ada pohon kelapa di pantai, tapi tidak sampai membuat pantai teduh, kerang banyak tapi tidak indah karena kebanyakan sudah pecah, ikan juga banyak tapi tidak beraneka warna.
3. Membual
Anak menceritakan sesuatu yang tidak dilakukan atau tidak dialami, dengan seolah-olah dia sendiri yang mengalami dan merasakan.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Sering Marah Bikin Darah Tinggi?
4. Melepas tanggung jawab
Bentuk berbohong ini dilakukan anak dengan melemparkan kesalahan diri pada orang lain, termasuk di dalamnya fitnah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.