Dampaknya, seseorang jadi kehilangan refleks bernapas selama beberapa saat.
Sleep apnea sentral juga bisa membuat penderitanya terbangun dalam kondisi sesak napas dan susah tidur kembali.
Baca juga: Susah Tidur di Malam Hari Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa?
Masalah tidur apnea bisa menimpa siapa saja, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Namun, beberapa orang lebih berisiko mengalami sleep apnea obstruktif.
Di antaranya orang obesitas, punya leher tebal, saluran napas menyempit, laki-laki, perokok, sampai punya keluarga dengan riwayat sleep apnea.
Sementara itu, beberapa orang lebih rentan mengalami sleep apnea sentral apabila usianya bertambah, punya penyakit jantung dan stroke, serta pengguna narkoba.
Sleep apnea adalah masalah kesehatan serius. Komplikasinya bisa menyebabkan kelelahan, susah konsentrasi, sampai depresi.
Masalah tidur ini juga bisa memicu tekanan darah tinggi, masalah jantung, penyakit diebetes tipe 2, dan sindrom metabolik.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan