Jika Anda tidak memiliki minyak esensial lemon, cukup potong lemon segar menjadi dua dan hirup aromanya.
Jahe bisa dibilang obat rumahan paling populer untuk mual.
Menurut ulasan penelitian pada 2012, jahe memiliki kemampuan antiemetik, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan.
Untuk meredakan mual, makan sepotong kecil jahe segar atau manisan.
Anda juga bisa minum wedang jahe.
Minuman berkarbonasi dapat menyebabkan kembung dan memperburuk refluks asam dan GERD, yang semuanya dapat menyebabkan mual.
Selain itu, kebanyakan minuman bersoda mengandung gula juga dapat membuat Anda semakin mual.
Baca juga: 11 Cara Mengatasi Kulit Terbakar Matahari Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Melansir Cleveland Cinic, mengikuti diet hambar dapat mencegah mual semakin memburuk atau muntah.
Diet yang paling umum direkomendasikan untuk pulih dari mual adalah diet BRAT (pisang, nasi, saus apel, dan roti panggang).
Anda juga bisa makan sedikit makanan berikut:
Di sisi lain, hindari makan gorengan, produk olahan susu, daging, dan makanan berserat tinggi hingga mual mereda.
Baca juga: 4 Penyebab Pusing Setelah Makan dan Cara Mengatasinya
Obat mual disebut antiemetik.
Saat mual sudah parah, Anda mungkin memerlukan obat yang dijual bebas untuk membantu menenangkan dan menenangkan perut.
Beberapa opsi obat mual adalah:
Jika Anda hamil, jangan minum obat yang dijual bebas tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Vitamin B6 memiliki hasil yang beragam untuk mengobati mual.
Untuk mendapatkan vitamin B6, Anda bisa mengonsumsi makanan atau suplemen yang mengandung zat gizi ini.
Saat mengonsumsi suplemen, jangan pernah melakukannya secara sembarangan.
Pasalnya, terlalu banyak vitamin B6 dapat memperburuk mual.
Baca juga: 13 Makanan yang Mengandung Vitamin B6 Tinggi
Kebanyakan mengasup vitamin B6 juga dapat menyebabkan efek samping yang serius, seperti:
Untuk alasan ini, Anda sebaiknya mengonsumsi suplemen vitamin B6 di bawah pengawasan dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.