Selain itu, minum kopi tanpa kafein telah terbukti mengurangi refluks dibandingkan dengan kopi biasa.
Namun, sebuah studi yang memberi peserta kafein dalam air tidak dapat mendeteksi efek kafein pada refluks, meskipun kopi itu sendiri memperburuk gejalanya.
Temuan ini menunjukkan bahwa senyawa selain kafein mungkin berperan dalam efek kopi pada refluks asam lambung. Pengolahan dan penyajian kopi mungkin juga terlibat.
Jika asupan kopi membuat Anda mengalami hearburn, maka lebih baik hindari saja atau batasi asupan Anda.
Baca juga: Benarkah Minum Kopi Bisa Sebabkan Asam Urat?
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dapat mengurangi keasaman di kerongkongan.
Permen karet yang mengandung bikarbonat tampaknya sangat efektif untuk khasiat tersebut.
Temuan ini menunjukkan bahwa mengunyah permen karet dan peningkatan produksi air liur yang terkait dapat membantu membersihkan esofagus dari asam.
Namun, itu mungkin tidak mengurangi refluks itu sendiri.
Sebuah studi pada orang dengan refluks asam menunjukkan bahwa makan makanan yang mengandung bawang merah atau bawang bombai mentah secara signifikan dapat meningkatkan heartburn, refluks asam, dan bersendawa dibandingkan dengan makanan serupa yang tidak mengandung bawang.
Lebih sering bersendawa mungkin menunjukkan bahwa lebih banyak gas diproduksi karena tingginya jumlah serat yang dapat difermentasi dalam bawang merah.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.