Kekurangan selenium juga bisa meningkatkan risiko beberapa penyakit saraf yang ditandai penurunan kesehatan mental seperti alzheimer dan parkinson. Selain itu, penelitian juga membuktikan pemberian asupan tinggi selenium bisa membantu meningkatkan daya ingat penderita alzheimer.
Manfaat selenium berfungsi sebagai penunjang kinerja kelenjar tiroid. Mineral ini menjadi pelindung tiroid dari kerusakan oksidatif akibat paparan radikal bebas. Tanpa mineral ini, kinerja kelenjar yang berguna untuk memproduksi hormon tiroid, mengatur metabolisme, dan tumbuh kembang dapat terganggu.
Baca juga: 7 Fungsi Zat Besi untuk Tubuh, Angkut Oksigen sampai Jaga Sistem Imun
Peran antioksidan selenium juga bisa membantu sistem kekebalan alami tubuh ketika menghadapi infeksi bakteri, virus, parasit, sampai jamur. Zat ini dapat meningkatkan respons imun agar bergegas melawan biang penyakit.
Fungsi selenium juga potensial mengurangi gejala asma. Untuk diketahui, asma sangat terkait dengan peningkatkan stres oksidatif dan peradangan di dalam tubuh. Dengan dukungan antioksidan selenium, gejala asma bisa berkurang.
Baca juga: 8 Fungsi Zinc, Penting untuk Daya Tahan Tubuh sampai Otak
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.