Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mungkinkah Efek Gas Air Mata Bisa Menyebabkan Kematian?

Kompas.com - 11/10/2022, 16:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Terlepas dari konsentrasi dan faktor lain, orang yang memiliki riwayat gangguan pernapasan seperti penderita asma dan penyakit paru obstruktif kronik memiliki risiko tinggi mengalami gagal napas jika terpapar gas air mata.

Baca juga: Efek Gas Air Mata, Apakah Berbahaya? Simak Penjelasan Berikut…

Penelitian gas air mata menyebabkan kematian

Dilansir dari studi Tear Gas: an Epidemiological and Mechanistic Reassessment, sudah ada beberapa laporan kasus cedera sampai kematian lantaran efek gas air mata.

Sebagian besar laporan tersebut menyebutkan gas air mata bisa menyebabkan kematian ketika paparannya dalam konsentrasi tinggi, dilakukan di ruang tertutup, atau dalam waktu yang lama.

Salah satu laporan menyebutkan, beberapa orang meninggal dunia setelah terkena gas air mata jenis CS dan semprotan merica (capsicum) di penjara. Sebagai informasi, sebagian penjara juga menggunakan gas air mata sebagai senjata untuk mengendalikan massa.

Desain ruangan di penjara yang banyak ruangan tertutup, ventilasi udaranya tidak memadai menyebabkan sejumlah narapidana yang terpapar gas air mata mengalami gagal napas sampai meninggal dunia.

Ada juga studi yang mendokumentasikan kasus kematian selang satu jam setelah seseorang terpapar gas air mata berbahan semprotan merica atau capsicum. Sayangnya, studi terbatas ini masih membutuhkan riset lanjutan terkait sebab akibat langsungnya.

Selain itu, penelitian lain mendokumentasikan efek gas air mata sampai membuat orang dunia di Mesir, Turki, Bahrain, dan Brasil.

Berdasarkan studi tersebut, kebanyakan kasus has air mata menyebabkan kematian karena dampak tidak langsung. Seperti, cedera kepala, cedera mata, atau luka bakar ketika terkena tembakan gas air mata dari jarak dekat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com