Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/11/2021, 19:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sindrom Asherman adalah gangguan rahim yang disebabkan jaringan parut di dalam rahim atau di leher rahim (pembukaan rahim).

Jaringan parut ini membuat dinding organ tersebut saling menempel dan memperkecil ukuran rahim.

Pada kasus yang parah, seluruh dinding depan dan belakang rahim dapat menyatu.

Baca juga: Berapa Lama Sperma Mampu Bertahan di Dalam Rahim?

Dalam kasus yang lebih ringan, perlengketan dapat muncul di area rahim yang lebih kecil.

Penyebab

Beberapa kondisi di bawah ini menjadi penyebab umum terjadinya sindrom Asherman, yakni:

  • Jaringan parut dari operasi rahim seperti pelebaran dan kuretase
  • Jaringan parut setelah operasi caesar atau dari jahitan yang digunakan untuk menghentikan pendarahan
  • Endometriosis
  • Infeksi pada organ reproduksi
  • Perawatan radiasi.

Gejala

Keluhan umum dari penderita sindrom Asherman meliputi:

  • Mengalami periode haid yang sangat ringan (hipomenore)
  • Tidak mengalami menstruasi (amenore)
  • Mengalami kram atau nyeri yang parah
  • Keguguran berulang.

Beberapa wanita tidak memiliki gejala dan memiliki periode haid normal.

Diagnosis

Hubungi dokter jika:

  • Periode menstruasi tidak kembali setelah operasi ginekologi atau obstetrik
  • Tidak bisa hamil setelah 6 hingga 12 bulan mencoba.

Baca juga: Kenali Berbagai Penyebab Kista di Rahim

Pemeriksaan yang dapat dilakukan untuk mendiagnosis sindrom Asherman di antaranya:

  • Histerosalpingografi
  • Histerosonogram
  • Pemeriksaan USG transvaginal
  • Tes darah untuk mendeteksi tuberkulosis atau schistosomiasis.

Perawatan

Perawatan melibatkan pembedahan atau operasi untuk memotong dan menghilangkan perlengketan atau jaringan parut.

Pembedahan sering dapat dilakukan dengan histeroskopi. 

Metode ini menggunakan instrumen kecil yang ditempatkan ke dalam rahim melalui leher rahim.

Setelah jaringan parut diangkat, rongga rahim harus tetap terbuka selama proses penyembuhan untuk mencegah perlengketan kembali.

Dokter biasanya akan menempatkan balon kecil di dalam rahim selama beberapa hari. pasien mungkin juga perlu mengonsumsi estrogen saat lapisan rahim sembuh.

Antibiotik diperlukan jika ada infeksi.

Komplikasi

Beberapa kemungkinan komplikasi dari sindrom Asherman adalah:

  • Pendarahan
  • Perforasi rahim
  • Infeksi panggul

Baca juga: Kehamilan Ektopik (Hamil di Luar Rahim): Penyebab, Gejala, Cara Mengobati

Dalam beberapa kasus, pengobatan sindrom Asherman tidak akan menyembuhkan infertilitas.

Pencegahan

Cara terbaik untuk mencegah sindrom Asherman adalah dengan menghindari prosedur kuret.

Jika prosedur kuret diperlukan, ahli bedah dapat menggunakan ultrasound untuk mengurangi risiko kerusakan pada rahim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau