KOMPAS.com - Hiperparatiroidisme adalah keadaan ketika kelenjar paratiroid membuat terlalu banyak hormon paratiroid dalam aliran darah.
Kelenjar ini terletak di belakang tiroid di bagian bawah leher, seukuran sebutir beras.
Kelenjar paratiroid menghasilkan hormon paratiroid.
Baca juga: Hipoparatiroid
Hormon ini membantu menjaga keseimbangan kalsium yang tepat dalam aliran darah dan jaringan yang bergantung pada kalsium untuk berfungsi dengan baik.
Ada dua jenis hiperparatiroidisme, primer dan sekunder.
Pada hiperparatiroidisme primer, kelenjar paratiroid membuat terlalu banyak PTH, yang menyebabkan tingkat kalsium dalam darah meningkat.
Pada hiperparatiroidisme sekunder, aktivitas kelenjar paratiroid yang berlebihan terjadi sebagai respons terhadap kondisi lain yang menyebabkan hilangnya kalsium.
Overaktivitas paratiroid adalah upaya dari bagian tubuh untuk menjaga kadar kalsium tetap normal.
Contoh kondisi yang menurunkan kadar kalsium dan menyebabkan hiperparatiroidisme sekunder yakni:
Sementara penyebab hiperparatiroidisme primer meliputi:
Baca juga: Gejala Hipertiroid dan Komplikasinya
Hiperparatiroidisme sering didiagnosis dengan tes darah umum sebelum gejala muncul.
Gejala sebagian besar disebabkan oleh kerusakan organ akibat kadar kalsium yang tinggi dalam darah, atau hilangnya kalsium dari tulang.
Gejalanya bisa meliputi:
Temui dokter segera jika memiliki tanda atau gejala hiperparatiroidisme.
Gejala-gejala ini dapat disebabkan oleh sejumlah gangguan, termasuk beberapa dengan komplikasi serius.
Sangat penting untuk mendapatkan diagnosis yang cepat, akurat, dan perawatan yang tepat.
Tenaga kesehatan akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan gejalanya.
Tes yang umum dilakukan antara lain:
Baca juga: 6 Makanan Pantangan Penderita Hipertiroid
Tes rontgen tulang dan kepadatan mineral tulang (DXA) dapat membantu mendeteksi pengeroposan tulang, patah tulang, atau pelunakan tulang.
Sinar-X, ultrasound, atau CT scan ginjal atau saluran kemih dapat menunjukkan deposit kalsium atau penyumbatan.
Ultrasound atau pemindaian kedokteran nuklir leher (sestamibi) digunakan untuk melihat kemungkinan tumor jinak (adenoma) di kelenjar paratiroid menyebabkan hiperparatiroidisme.
Perawatan untuk hiperparatiroidisme antara lain:
Pembedahan bisa dilakukan jika memiliki gejala atau kadar kalsium sangat tinggi dengan tujuan mengangkat kelenjar paratiroid yang memproduksi hormon secara berlebihan.
Dokter juga akan meresepkan vitamin D, apabila pasien memiliki kadar vitamin D rendah.
Baca juga: Beda Gejala Hipotiroid dan Hipertiroid yang Penting Dikenali
Jika hiperparatiroidisme disebabkan oleh gagal ginjal, pengobatan umumnya meliput:
Masalah jangka panjang yang dapat terjadi ketika hiperparatiroidisme tidak terkontrol dengan baik meliputi:
Sayangnya, sampai saat ini hiperparatiroidisme tidak dapat dicegah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.