KOMPAS.com - Pleuritis adalah suatu kondisi ketika pleura, dua lapisan besar jaringan tipis yang memisahkan paru-paru dari dinding dada, menjadi meradang.
Penyakit ini juga disebut radang selaput dada dan menyebabkan nyeri dada tajam (nyeri pleuritis) yang memburuk saat bernapas.
Satu lapisan jaringan pleura membungkus bagian luar paru-paru, lapisan pleura lainnya melapisi dinding dada bagian dalam.
Baca juga: 6 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Paru-paru
Di antara kedua lapisan ini terdapat ruang kecil (ruang pleura) yang biasanya berisi cairan dalam jumlah yang sangat sedikit.
Pleuritis dapat berkembang ketika mengalami radang paru-paru karena infeksi, seperti infeksi virus, pneumonia, atau TBC.
Pleuritis dapat juga terjadi karena:
Gejala utama radang selaput dada adalah nyeri di dada.
Rasa sakit ini sering terjadi saat menarik atau mengeluarkan napas dalam-dalam atau batuk.
Beberapa orang merasakan sakit di bahu.
Napas dalam, batuk, dan gerakan dada membuat rasa sakit semakin parah.
Pleuritis dapat menyebabkan cairan terkumpul di dalam dada. Akibatnya, gejala berikut dapat terjadi:
Baca juga: 19 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Paru-paru
Hubungi dokter segera jika memiliki gejala radang selaput dada.
Jika mengalami kesulitan bernapas atau kulit jadi membiru, segera cari perawatan medis.
Ketika menderita radang selaput dada, permukaan pleura yang biasanya halus menjadi kasar. Kedua pleura kemudian bergesekan pada setiap tarikan napas.
Dokter dapat mendengar suara gesekan ini dengan stetoskop.
Untuk memastikan diagnosis, dokter dapat melakukan tes berikut:
Pengobatan tergantung pada penyebab radang selaput dada.
Infeksi bakteri diobati dengan antibiotik.
Pembedahan bisa diperlukan untuk mengalirkan cairan yang terinfeksi dari paru-paru.
Menggunakan acetaminophen atau ibuprofen juga dapat membantu mengurangi rasa sakit.
Masalah kesehatan yang mungkin berkembang dari radang selaput dada meliputi:
Baca juga: Jangan Sepelekan, Ini Pentingnya Vaksinasi untuk Kesehatan Paru-paru
Pengobatan dini infeksi saluran pernapasan bakteri dapat mencegah radang selaput dada.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.