KOMPAS.com - Hidrokel merupakan kantong berisi cairan yang terbentuk di sekitar testis.
Kondisi ini umumnya terjadi sejak lahir, namun tidak menutup kemungkinan untuk terjadi pada laki-laki dari segala usia.
Pada dasarnya, hidrokel tidak menimbulkan rasa sakit atau ancaman bagi testis dan dapat pulih tanpa pengobatan.
Baca juga: 8 Penyebab Nyeri Testis yang Perlu Diwaspadai
Namun, penting bagi Anda untuk menemui dokter jika mengalami pembengkakan skrotum.
Berdasarkan Healthline, terdapat dua jenis hidrokel yaitu:
Berdasarkan Mayo Clinic, berikut beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami hidrokel, yaitu:
Menurut Mayo Clinic, satu-satunya gejala atau indikasi hidrokel adalah pembengkakan tanpa rasa sakit pada salah satu atau kedua testis.
Gejala lainnya meliputi:
Segera temui dokter Anda jika mengalami pembengkakan skrotum yang terjadi tiba-tiba dan terasa nyeri, terutama dalam beberapa jam setelah cedera pada skrotum.
Baca juga: Kriptorkismus (Kelainan Testis): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Hidrokel umumnya tidak berbahaya dan tidak memengaruhi kesuburan.
Akan tetapi, menurut Mayo Clinic, hidrokel dapat terkait dengan kondisi testis yang dapat menyebabkan komplikasi serius, termasuk:
Menurut Mayo Clinic, diagnosis hidrokel dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Jika bayi terlahir dengan hidrokel, terdapat kemungkinan kondisi ini akan hilang dengan sendirinya dalam waktu sekitar satu tahun.
Sedangkan, hidrokel pada orang dewasa umumnya hilang dalam waktu enam bulan.
Menurut Healthline, jika hidrokel tidak hilang dengan sendirinya atau menjadi sangat besar, maka diperlukan perawatan sebagai berikut:
Baca juga: Mengenal Blue Balls, Nyeri Testis pada Pria
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.