KOMPAS.com - Protein adalah zat yang penting dalam tubuh manusia karena ada pada setiap sel dalam tubuh manusia, termasuk sel-sel otot, hormon, enzim, dan antibodi.
Manusia memerlukan protein agar semua jaringan dalam tubuh berfungsi dengan baik. Protein juga dapat memperbaiki jaringan tubuh yang rusak dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Pentingnya peranan protein menyebabkan manusia harus mencukupi kebutuhan protein dalam tubuh.
Baca juga: 9 Fungsi Protein dalam Tubuh
Walaupun tubuh telah secara alami memproduksi protein, manusia tetap memerlukan asupan dari luar sehingga zat ini dapat menjalankan perannya dengan baik.
Meskipun demikian, asupan untuk tubuh harus disesuaikan dengan kebutuhan tubuh karena kadar protein yang berlebihan dapat menimbulkan penyakit.
Amiloid adalah salah satu jenis protein yang diproduksi di sumsum tulang dan tersimpan pada jaringan atau organ tubuh.
Amiloid berperan dalam berbagai proses fisiologis, seperti pembentukan memori jangka panjang dan pelepasan hormon peptida yang disimpan secara bertahap .
Ketika protein amiloid mengalami penumpukan dan membentuk endapan maka tubuh akan terserang penyakit yang disebut amiloidosis.
Amiloidosis adalah salah satu penyakit langka akibat penumpukan amiloid pada organ dan jaringan di seluruh tubuh.
Pengendapan amiloid pada akhirnya dapat merusak sistem organ bahkan menyebabkan organ tidak berfungsi (kegagalan organ).
Amiloidosis sering terjadi pada organ jantung, ginjal, saluran pencernaan, sistem saraf dan kulit.
Melansir Healthline, pada tahap awal gejala amiloidosis tidak tampak.
Namun, jika semakin parah penderita akan merasakan gejala pada organ yang terpengaruh.
Baca juga: 11 Gejala Kekurangan Protein yang Perlu Diwaspadai
Apabila amiloidosis terjadi pada organ jantung, gejalanya adalah:
Amiloidosis yang terjadi pada ginjal menyebabkan penderita mengalami pembengkakan di kaki atau tungkai dan urine berbusa.
Jika amiloidosis mempengaruhi organ hati, penderita akan merasakan nyeri dan bengkak pada bagian atas perut.
Amiloidosis yang menyerang saluran pencernaan menyebabkan penderita akan mengalami:
Sedangkan amiloidosis yang mempengaruhi saraf, penderita akan mengalami gejala:
Baca juga: 5 Bahaya Terlalu Banyak Konsumsi Protein
Gejala lain yang dapat muncul diantaranya adalah:
Normalnya, sumsum tulang manusia menghasilkan sel darah yang digunakan tubuh untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh, melawan infeksi, dan membantu pembekuan darah.
Pada salah satu jenis amiloidosis, sel darah putih yang melawan infeksi (sel plasma) pada sumsum tulang menghasilkan protein abnormal yakni amiloid.
Amiloid berbentuk seperti lipatan dan menggumpal yang menyebabkan tubuh lebih sulit memecahnya.
Amiloidosis secara umum disebabkan oleh penumpukan amiloid pada organ penderita dan menimbulkan gangguan hingga kegagalan fungsi pada organ tersebut.
Terdapat beberapa jenis amiloidosis dan penyebabnya, diantaranya:
Baca juga: 3 Penyebab Protein Urine pada Ibu Hamil Tinggi dan Perlu Diwaspadai
Terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko terkena amiloidosis, yakni:
Dokter akan melakukan beberapa tes berikut untuk mendiagnosis amiloidosis, diantaranya:
Amiloidosis tidak dapat disembuhkan, tujuan pengobatan untuk memperlambat produksi protein amiloid dan meredakan gejala.
Dokter akan melakukan beberapa metode pengobatan pada penderita amiloidosis, yakni:
Baca juga: Hati-hati, Protein Urine Tinggi Bisa Jadi Tanda Penyakit Ginjal
Dokter juga akan menyarankan penderita untuk menerapkan pola makan rendah garam serta memberikan obat-obatan berikut:
Jika tidak segera mendapat penanganan, amiloidosis dapat menimbulkan komplikasi pada beberapa organ, seperti
Amiloidosis tidak dapat dicegah dan tidak dapat disembuhkan. Namun, dengan menjaga kesehatan ginjal dapat membantu mengurangi risiko terkena amiloidosis.
Baca juga: 9 Cara Mudah Meningkatkan Asupan Protein untuk Mendukung Kesehatan
Berikut beberapa cara untuk menjaga kesehatan ginjal:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.