KOMPAS.com - Keracunan karbon monoksida dapat terjadi ketika seseorang menghirup terlalu banyak karbon monoksida.
Ketika karbon monoksida menumpuk di aliran darah, tubuh Anda akan menggantikan oksigen dalam sel darah merah dengan karbon monoksida.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang serius, bahkan kematian.
Baca juga: Pakai Masker untuk Cegah Corona Tak Bikin Keracunan Karbon Dioksida
Setiap orang memiliki kemungkinan untuk terpapar sejumlah karbon monoksida saat beraktivitas, salah satunya dari asap kendaraan.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui kondisi ini.
Karbon monoksida merupakan gas yang tidak berbau dan tidak berwarna.
Biasanya, gas ini terdapat dalam kandungan asap pembakaran yang dapat dihasilkan oleh pemanas ruangan, panggangan arang, atau knalpot, dan mesin kendaraan.
Tentu saja, jumlah karbon monoksida yang dihasilkan oleh pembakaran tersebut tidak perlu dikhawatirkan.
Namun, asap pembakaran bisa menjadi sangat berbahaya jika berada di ruangan yang tertutup, karena karbon monoksida dapat menumpuk.
Keracunan karbon monoksida merupakan kondisi yang serius dan dapat berakibat fatal.
Melansir Healthline, berikut tanda-tanda atau gejala keracunan karbon monoksida:
Baca juga: Hati-hati, Efek Minum Minyak Kayu Putih Sembarangan Bisa Keracunan
Keracunan karbon monoksida dapat terjadi pada siapa saja.
Melansir Mayo Clinic, berikut faktor-faktor risiko yang menyebabkan kondisi ini menjadi sangat berbahaya, yaitu:
Komplikasi akibat keracunan karbon monoksida akan tergantung pada lamanya Anda terpapar.
Baca juga: Waspada, Keracunan Disinfektan bisa sampai Sebabkan Kematian
Merangkum dari Mayo Clinic dan Healthline, berikut komplikasi yang dapat terjadi:
Berikut cara yang dapat Anda lakukan untuk menghindari keracunan karbon monoksida menurut Healthline, antara lain:
Melansir Mayo Clinic, gejala yang ditimbulkan keracunan karbon monoksida bisa tidak terlihat.
Meskipun begitu, kondisi ini merupakan keadaan darurat medis dan tidak bisa diabaikan.
Jika Anda atau seseorang yang bersama Anda memiliki kemungkinan mengalami keracunan karbon monoksida, segera hubungi perawatan medis darurat.
Baca juga: Mengenal Penyebab Keracunan Merkuri dan Cara Mengatasinya
Untuk mengatasi kondisi ini, kemungkinan dokter Anda akan menguji sampel darah untuk mengukur tingkat keparahan paparan karbon monoksida.
Melansir Mayo Clinic, perawatan yang akan diberikan untuk mengatasi keracunan karbon monoksida adalah dengan pemberian oksigen, atau dan terapi oksigen.
Metode ini membantu Anda untuk dapat bernapas, mempercepat penggantian karbon monoksida dengan oksigen dalam darah, dan membantu melindungi jaringan jantung dan otak yang sangat rentan terhadap cedera akibat keracunan karbon monoksida.
Sedangkan, melansir WebMD, berikut pertolongan pertama yang dapat Anda berikan bagi orang lain yang mengalami keracunan karbon monoksida, antara lain:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.