Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2021, 13:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kalazion adalah benjolan atau pembengkakan kecil yang muncul di kelopak mata.

Kalazion biasanya tidak membuat nyeri dan bisa hilang tanpa pengobatan.

Kelenjar meibom atau minyak yang tersumbat menyebabkan kondisi ini.

Baca juga: Mengenal Kalazion, Benjolan di Kelopak Mata Tapi Bukan Bintitan

Penyebab

Kelenjar meibom di kelopak mata atas dan bawah membuat minyak yang bercampur dengan air mata untuk melembabkan dan melindungi mata.

Jika minyak menjadi terlalu kental atau jika kelenjar tersumbat karena peradangan, hal ini berkaitan dengan kalazion.

Meskipun infeksi dapat menyebabkan kalazion, namun kondisi ini termasuk jarang.

Beberapa faktor di bawah ini dapat memperbesar potensi terkena kalazion:

  • Peradangan kelopak mata (blepharitis)
  • Kondisi kulit seperti dermatitis seboroik atau jerawat rosacea
  • Kondisi kesehatan lain seperti diabetes
  • Pernah mengalami kalazion sebelumnya

Gejala

Gejala kalazion dimulai dengan area kecil yang memerah, bengkak, dan sakit saat disentuh.

Setelah beberapa hari, rasa sakit biasanya hilang, dan menyisakan benjolan.

Gejala lain yang dapat terjadi antara lain: 

  • Mata berair
  • Iritasi mata ringan
  • Penglihatan kabur

Baca juga: 8 Penyebab Infeksi Mata dan Cara Mengobatinya

Diagnosis

Dalam kebanyakan kasus, dokter dapat mendiagnosis kalazion dengan melihat lebih dekat pada benjolan di kelopak mata.

Dokter juga akan menanyakan gejala untuk menentukan apakah benjolan tersebut adalah kalazion, bintitan, atau yang lainnya.

Segera hubungi dokter jika mengalami gejala seperti:

  • Gangguan penglihatan
  • Kelopak mata bengkak, merah, dan terasa panas
  • Kalazion tidak membaik meski sudah diobati
  • Kalazion yang terus kambuh

Perawatan

Beberapa kasus kalazion dapat hilang tanpa pengobatan. Namun pengidap dapat mempercepat penyembuhan dengan:

  • Jangan menekan kalazion
  • Kompres hangat ke kelopak mata empat kali sehari selama sekitar 10 menit
  • Obat tetes mata atau krim kelopak mata yang diresepkan dokter

Jika kalazion tidak hilang dengan perawatan di atas, dokter dapat merekomendasikan suntikan kortikosteroid atau prosedur pembedahan.

Pilihan pengobatan tergantung pada beberapa faktor yang berbeda. Dokter akan menjelaskan manfaat dan risikonya.

Baca juga: Benarkah Bintitan di Mata Disebabkan Hobi Mengintip?

Pencegahan

Dalam beberapa kasus, sulit untuk menghindari kalazion. Terutama pada seseorang yang rentan terhadap jenis masalah mata ini.

Namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah kalazion:

  • Selalu cuci tangan sebelum menyentuh mata
  • Pastikan segala sesuatu yang bersentuhan dengan mata, seperti lensa kontak dan kacamata selalu bersih
  • Jika memiliki kondisi yang meningkatkan peluang terkena kalazion, ikuti instruksi dokter untuk membantu pencegahan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau