KOMPAS.com - Gawat janin mengacu pada tanda-tanda sebelum dan selama persalinan yang menunjukkan bahwa janin memiliki kondisi yang tidak sehat.
Melansir MSD Manuals, istilah gawat janin digunakan untuk menggambarkan ketika janin tidak menerima jumlah oksigen yang cukup selama kehamilan atau persalinan.
Baca juga: Stres selama Kehamilan? Waspadai Dampaknya terhadap Janin
Selain itu, gawat janin juga dapat terjadi akibat:
Berdasarkan MSD Manuals, umumnya dokter mengidentifikasi gawat janin berdasarkan pola detak jantung yang abnormal pada janin.
Selama persalinan, detak jantung janin dipantau setiap 15 menit dengan pemantauan jantung janin elektronik atau perangkat ultrasound selama persalinan awal, setelah kontraksi, dan selama persalinan akhir.
Menurut American Pregnancy, dokter akan memantau janin selama kehamilan untuk mendeteksi potensi komplikasi.
Salah satu metode pemantauan yang umum digunakan adalah pemantauan denyut jantung janin elektronik. Metode ini memiliki manfaat seperti:
Baca juga: Kenali Detak Jantung Janin Normal dan Kapan Mulai Terdeteksi
Melansir American Pregnancy, perawatan utama yang digunakan untuk kondisi ini adalah resusitasi intrauterin.
Beberapa cara resusitasi intrauterin meliputi:
Jika langkah-langkah di atas tidak efektif, terdapat kemungkinan dilakukannya ekstraktor vakum, forsep, atau operasi sesar darurat agar bayi dilahirkan secepat mungkin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.