Menurut penelitian, kombinasi kafein dan katekin yang ditemukan dalam teh dapat meningkatkan metabolisme tubuh.
Secara khusus, teh oolong dan teh hijau dapat meningkatkan metabolisme sebesar 4–10 persen. Ini dapat menambah hingga membakar 100 kalori ekstra per hari.
Selain itu, teh oolong dan teh hijau dapat membantu tubuh menggunakan lemak yang tersimpan untuk energi secara lebih efektif, meningkatkan kemampuan pembakaran lemak hingga 17 persen.
Namun demikian, seperti halnya kopi, efeknya mungkin berbeda pada masing-masing orang.
6. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan atau polong-polongan, seperti lentil, kacang polong, kapri, buncis, maupun kacang tanah terbukti sangat tinggi protein dibandingkan dengan makanan nabati lainnya.
Studi menunjukkan bahwa kandungan protein tinggi dalam makanan akhirnya bisa mengharuskan tubuh membakar lebih banyak kalori untuk mencernanya, dibandingkan dengan makanan berprotein rendah.
Kacang polong juga mengandung serat makanan dalam jumlah yang baik, seperti pati resisten dan serat larut, yang dapat digunakan tubuh untuk memberi makan bakteri baik yang hidup di usus.
Pada gilirannya, bakteri ramah ini menghasilkan asam lemak rantai pendek, yang dapat membantu tubuh menggunakan lemak yang tersimpan sebagai energi dan menjaga kadar gula darah normal.
Baca juga: 10 Manfaat Kacang Tanah untuk Kesehatan
Dalam sebuah penelitian, responden yang mengonsumsi makanan kaya kacang-kacangan selama delapan minggu mengalami perubahan metabolisme yang menguntungkan dan kehilangan berat badan 1,5 kali lebih banyak daripada kelompok kontrol.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.