Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

15 Alasan Tubuh Butuh Air Putih Setiap Hari

Kompas.com - 14/04/2021, 10:09 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

5. Menunjang fungsi otak, sumsum tulang belakang, dan jaringan sensitif lainnya

Dehidrasi yang disebabkan oleh kurang minum terbukti dapat memengaruhi struktur dan fungsi otak.

Dehidrasi juga terlibat dalam produksi hormon dan neurotransmitter.

Dehidrasi yang berkepanjangan dapat menyebabkan masalah dengan pemikiran dan penalaran.

6. Mengatur suhu tubuh

Air yang tersimpan di lapisan tengah kulit muncul ke permukaan kulit sebagai keringat saat tubuh memanas.

Saat menguap, keringat akan mendinginkan tubuh.

Beberapa ahli telah mengungkapkan bahwa ketika ada terlalu sedikit air di dalam tubuh, hal itu bisa juga menyebabkan hipertemua.

Hipertemia terjadi ketika suhu tubuh melonjak drastis dari suhu normal. Kondisi ini terjadi karena sistem pengatur suhu tubuh tidak mampu menahan suhu panas dari lingkungan.

Apabila dibiarkan tanpa penanganan, hipertermia bisa berkembang menjadi kondisi yang membahayakan jiwa.

Baca juga: Cara Aman Mengukur Suhu Tubuh Melalui Anus

7. Sistem pencernaan tergantung padanya

Usus membutuhkan air untuk bekerja dengan baik.

Dehidrasi sendiri dapat menyebabkan masalah pencernaan, sembelit, dan perut yang terlalu asam.

Kondisi ini meningkatkan risiko heartburn dan sakit maag.

8. Membuang kotoran tubuh

Air dibutuhkan dalam proses berkeringat dan pembuangan urine serta feses.

9. Membantu menjaga tekanan darah

Kekurangan air dapat menyebabkan darah menjadi lebih kental, meningkatkan tekanan darah.

10. Saluran udara membutuhkannya

Saat mengalami dehidrasi, saluran udara dibatasi oleh tubuh sebagai upaya meminimalkan kehilangan air. Respons tubuh ini dapat memperburuk asma dan alergi.

Baca juga: 4 Komplikasi Dehidrasi yang Tak Layak Disepelekan

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com