Namun, beberapa ahli menyebut garam bisa memicu orang rentan terhadap kanker lambung dengan menyebabkan tukak atau radang pada lapisan lambung.
Efek kelebihan garam dalam jangka pendek dapat menyebabkan kelebihan air atau edema, peningkatan tekanan darah atau hipertensi, rasa haus yang berlebihan yang memicu hipernatremia.
Sementara itu, makan terlalu banyak garam dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan kanker perut.
Baca juga: MPASI Anak di Bawah 1 Tahun Boleh Diberi Garam, Asal...
Dokter Ilmu Gizi dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Dr. dr. Luciana B. Sutanto, MS, Sp. GK, yang perlu kita garisbawahi bukanlah batas konsumsi garam, melainkan kebutuhan natrium harian.
Luciana menyebutkan bahwa tubuh manusia membutuhkan satu sendok teh per hari asupan natrium yang salah satunya terkandung pada garam.
"Tubuh manusia hanya membutuhkan asupan natrium sejumlah satu sendok teh per hari, itu sudah termasuk untuk garam dan semua jenis makanan yang kita konsumsi," kata Luciana, dikutip dari Antara pada Kamis (09/2/2023).
Untuk diketahui, beberapa makanan yang juga mengandung natrium antara lain seperti keju, ham, udang, makanan kaleng, makanan cepat saji, bumbu instan, kecap, hingga saos.
Macam-macam bahaya akibat kelebihan garam dapat dicegah dengan membatasi penggunaan bahan tambahan pangan tersebut.
Seseorang mungkin perlu berkonsultasi dengan ahli gizi atau dokter untuk mengetahui batas konsumsi garam atau batas natrium, terutama jika memiliki kondisi seperti hipertensi atau edema.
Baca juga: Berapa Batas Aman Konsumsi Garam bagi Penderita Diabetes?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.