KOMPAS.com - Paronikia adalah infeksi kulit di sekitar kuku jari tangan dan kaki.
Bakteri atau sejenis ragi yang disebut Candida biasanya menyebabkan infeksi ini. Bakteri dan ragi bahkan dapat bergabung dalam satu infeksi.
Tergantung pada penyebab infeksi, paronikia dapat muncul secara perlahan dan berlangsung selama berminggu-minggu atau muncul secara tiba-tiba dan hanya berlangsung selama satu atau dua hari.
Baca juga: Cantengan
Paling umum, paronikia menular dari infeksi staph. Bakteri Staphylococcus aureus menyebabkan infeksi staph.
Bakteri lain seperti Streptococcus pyogenes juga dapat menyebabkan infeksi. Bakteri masuk ke dalam kulit melalui:
Beberapa obat juga dapat menyebabkan paronikia.
Obat tersebut termasuk retinoid, obat anti kanker, obat HIV dan beberapa antibiotik.
Gejala utama paronikia adalah area yang nyeri, merah, bengkak di sekitar kuku, seringkali di kutikula atau di lokasi bintil kuku serta cedera lainnya.
Terkadang ada lepuh berisi nanah, terutama dengan infeksi bakteri.
Bakteri menyebabkan kondisi datang tiba-tiba.
Sedangkan jika semua atau sebagian dari infeksi disebabkan oleh jamur, paronikia cenderung terjadi lebih lambat.
Baca juga: Penyebab Kuku Cantengan dan Cara Mengobatinya
Perubahan kuku dapat terjadi. Misalnya, kuku terlihat terlepas, berbentuk tidak normal, atau memiliki warna yang tidak biasa.
Jika infeksi menyebar ke seluruh tubuh, gejalanya adalah:
Penyedia layanan kesehatan biasanya dapat mendiagnosis kondisi ini hanya dengan melihat kulit yang sakit.
Nanah atau cairan dapat dikeringkan dan dikirim ke laboratorium untuk menentukan jenis bakteri atau jamur apa yang menyebabkan infeksi.
Segera hubungi dokter jika:
Jika menderita paronikia karena bakteri, merendam kuku dalam air hangat dua atau tiga kali sehari dapat membantu mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
Dokter biasanya juga akan meresepkan antibiotik oral.
Dalam kasus yang parah, dokter akan memotong dan mengeringkan luka dengan alat tajam. Kondisi ini memungkinkan sebagian kuku dicabut.
Baca juga: 5 Cara Mengobati Cantengan
Untuk paronikia jamur kronis, dokter biasanya akan meresepkan obat antijamur.
Komplikasi jarang terjadi pada paronikia. Meski demikian, ada beberapa komplikasi yang bisa terjadi, termasuk:
Kebersihan yang baik penting untuk mencegah paronikia.
Jaga kebersihan tangan dan kaki untuk mencegah bakteri masuk di antara kuku dan kulit.
Menghindari trauma yang disebabkan oleh gigitan, pemetikan, manikur, atau pedikur juga dapat membantu mencegah infeksi akut.
Untuk mencegah infeksi kronis, hindari paparan air dan lingkungan basah yang berlebihan dan menjaga tangan dan kaki sekering mungkin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.