KOMPAS.com - Varises esofagus merupakan pembuluh darah vena yang membesar atau membengkak pada lapisan esofagus.
Kondisi ini dapat mengancam keselamatan jika pecah dan berdarah.
Oleh karena itu, pengobatan kondisi ini ditujukan untuk mencegah kerusakan hati, mencegah varises dari pendarahan, dan mengendalikan pendarahan jika terjadi.
Baca juga: Varises
Menurut Cleveland Clinic, varises esofagus umumnya terjadi pada orang yang memiliki penyakit hati.
Penyakit hati menyebabkan aliran darah melalui hati melambat dan meningkatkan tekanan pada vena portal.
Tekanan darah tinggi di vena portal mendorong darah ke pembuluh darah di sekitarnya, termasuk pembuluh di kerongkongan yang memiliki dinding tipis dan dekat dengan permukaan.
Kondisi tersebut memberikan darah berlebih yang menyebabkan vena mengembang dan membengkak, serta memiliki kemungkinan untuk pecah dan berdarah.
Selain itu pembekuan darah di vena portal atau vena limpa, dan infeksi parasit schistosomiasis juga dapat menyebabkan varises esofagus.
Setiap penyakit hati dapat meningkatkan risiko Anda mengalami varises esofagus. Berdasarkan Medical News Today faktor risikonya meliputi:
Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Varises Secara Alami
Varises esofagus berukuran kecil mungkin tidak menyebabkan gejala atau hanya saat terjadi pendarahan.
Namun, menurut Medical News Today, gejala varises esofagus termasuk:
Berdasarkan Cleveland Clinic, diagnosis kondisi ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Menurut Medical News today, tujuan utama pengobatan varises esofagus adalah untuk mencegah terjadinya perdarahan yang meliputi:
Baca juga: 10 Penyebab Varises, Tak Hanya Duduk Terlalu Lama
Berdasarkan Cleveland Clinic, Anda dapat mengurangi risiko varises esofagus dengan menjaga kesehatan hati seperti:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.