KOMPAS.com - Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan kondisi jangka panjang ketika asam dari lambung naik kembali ke kerongkongan.
Seseorang dapat dikatakan menderita GERD jika mengalami refluks asam persisten yang terjadi lebih dari dua kali seminggu.
Baca juga: Mengenal GERD, Masalah Pencernaan yang Bisa Sebabkan Komplikasi Serius
Menurut Healthline, tidak ada penyebab tunggal GERD. Namun, kondisi ini dapat dikaitkan dengan mekanisme di tubuh yang tidak berfungsi dengan baik.
Di dalam tubuh terdapat lower esophageal sphincter (LES) yaitu pita otot yang melingkar di ujung kerongkongan Anda.
Saat bekerja dengan benar, itu rileks dan terbuka saat Anda menelan. Kemudian mengencang dan menutup kembali setelahnya.
Namun, refluks asam terjadi ketika LES tidak mengencang atau menutup dengan benar yang memungkinkan cairan pencernaan dan isi lain dari perut kembali naik ke kerongkongan Anda.
Selain itu, berikut kemungkinan penyebab lainnya yaitu:
Risiko Anda mengalami GERD akan semakin tinggi jika memiliki faktor sebagai berikut:
Baca juga: Bisakah Asam Lambung Naik (GERD) Sebabkan Serangan Jantung?
Melansir Medical News Today, gejala GERD meliputi:
GERD yang tidak segera ditangani dapat memburuk dan menyebabkan komplikasi seperti:
Dilansir dari Healthline, diagnosis GERD dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
Baca juga: 7 Cara Cegah Penyakit GERD (Asam Lambung) ala Dokter Penyakit Dalam
Melansir Medical News Today, berikut pilihan perawatan untuk mengatasi GERD, antara lain:
Jika perubahan gaya hidup atau obat-obatan yang diberikan tidak memiliki efek yang diinginkan, dokter akan merekomendasikan operasi yang meliputi:
Perubahan gaya hidup dapat membantu Anda untuk meringankan GERD termasuk:
Baca juga: 6 Komplikasi GERD yang Bisa Berdampak Fatal
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.