KOMPAS.com - Kanker mulut mengacu pada kanker yang berkembang di salah satu bagian yang membentuk mulut (rongga mulut).
Kanker mulut dapat terjadi pada:
Baca juga: Asal Sikat Gigi Berisiko Kanker Mulut, Ini 6 Cara Tepat Bersihkan Gigi
- bibir
- gusi
- lidah
- lapisan dalam pipi
- langit-langit mulut
- dasar mulut (di bawah lidah).
Kanker yang terjadi di bagian dalam mulut terkadang disebut kanker mulut atau kanker rongga mulut.
Jenis
Kanker mulut dikategorikan berdasarkan jenis sel kanker (karsinoma) yang tumbuh.
Melansir NHS, karsinoma sel skuamosa adalah jenis kanker mulut yang paling umum, terhitung dari 9 dari 10 kasus.
Sel skuamosa ditemukan di banyak area tubuh, termasuk bagian dalam mulut dan kulit.
Jenis kanker mulut yang kurang umum, meliputi:
- adenokarsinoma, berkembang di dalam kelenjar ludah sarkoma yang tumbuh dari kelainan pada tulang, tulang rawan, otot, atau jaringan lain
- melanoma ganas mulut, bermula pada sel-sel yang menghasilkan pigmen atau warna kulit (melanosit). Terlihat seperti pembengkakan yang sangat gelap dan berbintik, sering berdarah
- limfoma, tumbuh dari sel yang biasanya ditemukan pada kelenjar getah bening, tetapi juga bisa tumbuh di mulut.
Gejala
Gejala kanker mulut, antara lain:
Baca juga: Tasya Farasya Ingatkan Bahaya Behel Abal-abal, Dokter: Bisa Kanker Mulut
- sariawan yang menyakitkan dan tidak sembuh dalam beberapa minggu
- benjolan yang tidak dapat dijelaskan dan menetap di mulut atau leher yang tidak kunjung hilang
- gigi lepas atau soket yang tidak dapat dijelaskan dan tidak sembuh setelah ekstraksi
- mati rasa yang tidak dapat dijelaskan, terus-menerus, atau perasaan aneh pada bibir atau lidah
- dalam beberapa kasus, bercak putih atau merah pada lapisan mulut atau lidah.
Bercak dapat menjadi tanda awal dari kanker. Selain itu, perubahan bicara seperti cadel juga dapat menjadi tanda.
Segera temui dokter umum atau dokter gigi jika gejala tidak membaik dalam tiga minggu, khususnya jika seorang peminum atau perokok.
Penyebab
Faktor risiko untuk sebagian besar kanker mulut adalah konsumsi tembakau dan alkohol.
Beberapa faktor lain dapat mencakup:
- Human Papillomavirus (HPV)
- virus epstein-barr (EBV)
- riwayat keluarga dengan kanker mulut
- kebersihan mulut buruk dan penyakit gusi
- paparan sinar matahari
- mengunyah biji pohon aren (pinang).
Diagnosis
Tanda-tanda kanker mulut seringkali pertama kali terdeteksi oleh dokter gigi.
Baca juga: Kenali Sariawan yang Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut
Dokter atau dokter gigi akan memeriksa mulut, tenggorokan, lidah, pipi, telinga, dan mata.
Jika terdapat dugaan tertentu, dokter akan merujuk ke spesialis untuk mendapatkan tes tambahan, seperti:
- endoskopi: tabung kecil untuk memeriksa hidung, sinus, laring (kotak suara), dan faring (tenggorokan)
- biopsi: pengangkatan sejumlah kecil jaringan yang dikirim ke ahli patologi untuk dianalisis di laboratorium
- sinar-X: digunakan di kepala dan leher untuk melihat jika terdapat sel kanker di rahang, paru-paru, atau dada
- pemindaian PET, CT, MRI: untuk menentukan lokasi, stadium, dan penyebaran sel kanker.
Komplikasi
Kanker mulut dan pengobatannya dapat menyebbkan berbagai komplikasi. Komplikasi setelh operasi termasuk risiko:
- berdarah
- infeksi
- nyeri
- kesulitan makan dan menelan.
Masalah jangka panjang juga mungkin termasuk hal berikut,
- Penyempitan arteri karotis: dapat terjadi akibat terapi radiasi dan menyebabkan masalah kardiovaskular
- Masalah gigi: dapat berkembang jika operasi mengubah bentuk mulut dan rahang
- disfagia atau kesulitan menelan: membuat sulit untuk makan dan meningkatkan risiko menghirup makanan, serta infeksi selanjutnya
- masalah bicara: perubahan pada lidah, bibir, dan fitur oral lainnya dapat memengaruhi ucapan
- masalah kesehatan mental: depresi, lekas marah, frustrasi, dan kecemasan.
Baca juga: Alami Sariawan? Kenali Ciri Lesi yang Bisa Jadi Gejala Kanker Mulut
Perawatan
Terdapat tiga pilihan pengobatan utama untuk kanker mulut, termasuk:
- operasi untuk mengangkat sel kanker, bersama dengan sedikit jaringan atau sel normal di sekitarnya dan memastikan kanker benar-benar terangkat
- radioterapi: penggunaan sinar radiasi di sel kanker
- kemoterapi: penggunaan obat kuat untuk membunuh sel kanker.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.